ABSTRAK
Solo Baru merupakan kawasan permukiman baru yang muncul di tengah lahan persawahan sekitar sungai Bengawan Solo di wilayah kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Perencanaan sistem drainase yang kurang cermat menyebabkan luapan di beberapa ruas saluran. Mengandalkan sistim gravitasi untuk pengatusan juga masih belum efektif mengatasi genangan di kawasan permukiman. Penelitian ini bertujuan mendapatkan hasil evaluasi kapasitas saluran yang ada saat ini, dan sistim pengatusan yang dibutuhkan untuk pengendalian genangan.
Hujan rancangan dihitung menggunakan distribusi log pearson III. Untuk membuat kurva IDF menggunakan metode Mononobe. Debit rancangan untuk evaluasi kapasitas saluran dan analisis penelusuran menggunakan metode HSS Gama I.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk hujan periode ulang 1.01 tahun kapasitas saluran sekunder SS-3, saluran primer SP-2, SP-3 & SP-4 tidak mencukupi untuk menampung debit aliran maksimum (terjadi luap). Secara keseluruhan bisa disimpulkan bahwa kapasitas saluran drainase Solo Baru saat ini sudah tidak mampu lagi menampung debit aliran permukaan maksimum yang berasal dari DTA permukiman. Untuk perhitungan pompa dengan kolam tampung = 112.500 m3, dan debit inflow menggunakan metode HSS Gama I, menghasilkan besaran kapasitas pompa yang dibutuhkan = 3 unit x 1,5 m3/d = 4,5 m3/d.
Kata kunci: Evaluasi Sistem Drainase, Kelancaran Proses Pengaliran.

ABSTRACT
Solo Baru is a new residential area that appeared in the middle of rice fields around the river Bengawan Solo in Sukoharjo district, Central Java. Planning drainage system inadvertently caused overflow in some stretches of the canal. Reliance on the system of gravity to drain at the site of the sluice is still not effectively control the puddle in the settlement area. This study aims to get the results of the evaluation of the capacity of the existing canals, and the pump capacity is needed to control flooding.
Methods for calculating design rainfall using log Pearson III distribution. To make the IDF curves using methods Mononobe. Discharge design for the evaluation of the capacity of the canal and search analysis using methods HSS Gama I.
The results showed that for the 1,01-year return period rainfall, the capacity of the secondary canal SS-3, the primary canal SP-2, SP-3 & SP-4 is not sufficient to accommodate the maximum flow rate (occurring overflowing). Overall it can be concluded that the capacity of the drainage canal Solo baru is now no longer able to accommodate the maximum discharge runoff from the settlements catchment areas. For the calculation of pump with a capacity of pound = 112.500 m3, and the inflow discharge using HSS Gama I, produce the required amount of pump capacity = 3 units x 1.5 m3/s = 4.5 m3/s.
Keywords: Evaluation of Drainage Systems, Smoothness Drainage Process.