×
ABSTRAK
Sebuah proyek pembangunan jembatan menggunakan pondasi tiang pancang jenis
spun pile. Namun sebelum keseluruhan struktur dari konstruksi jembatan tersebut
selesai dikerjakan, salah satu dari pilar jembatan mengalami failure. Pondasi tiang
kelompok tersebut berada pada lereng dengan kemiringan rata-rata 18o. Spun pile
yang digunakan berdiameter 60 cm yang mana masing-masing pile dipancang pada
kedalaman 22 meter dengan jarak 1,5 meter arah lebar dan 2,1 m arah panjang.
Keseluruhan spun pile yang digunakan sejumlah 189. Pilar jembatan mengalami
kemiringan 10o dan bergeser sekitar 20 cm ke arah sungai.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan pada pondasi pilar
jembatan tersebut menggunakan metode elemen hingga. Pondasi tiang kelompok
dimodelkan sebagai sebuah blok beton dengan modulus elastisitas komposit antara
tanah dan beton dari tiang pancang. Analisis dilakukan pada stabilitas lereng
sebelum dan sesudah adanya pondasi tiang kelompok pada titik tinjauan sehingga
diketahui daerah kritis serta nilai safety factor (SF) dari lereng. Selanjutnya,
dilakukan analisis terhadap tegangan horisontal yang terjadi yang kemudian
dibandingkan dengan kapasitas dari pondasi tiang kelompok tersebut.
Hasil analisis menunjukkan nilai SF lereng sebelum ada pondasi sebesar 1,218 dan
setelah adanya pondasi sebesar 1,222. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pondasi
tersebut tidak terlalu berpengaruh pada stabilitas lereng dan longsor yang terjadi
pada lereng tidak mempunyai pengaruh terhadap pondasi tiang kelompok.
Sedangkan hasil analisis terhadap tegangan horisontal menunjukkan bahwa pondasi
tidak mampu menahan momen lentur yang terjadi sehingga mengalami patah.
Berdasarkan analisis, pondasi diprediksi mengalami patah pada kedalaman sekitar
8 meter.
Kata kunci: lereng, pondasi tiang, komposit , angka keamanan, tegangan horisontal.
ABSTRACT
A bridge construction project has been constructed using spun pile foundation.
However, before the whole structure of the bridge construction completed, one of
the pillars of the bridge failure. The pile was created on a slope with the average
slope of 18o. Spun pile used diameter of 60 cm, where the depth of each pile is 22
meters with distance of 1.5 meters and 2.1 meters in width and length directions.
The amount of spun pile that used on the bridge pillar is 189. The pillar of the
bridge undergoes a tilting around 10o and move 20 cm toward the direction of the
river.
The aim of studies is analyze the causes of failure on bridge pillar foundation using
the finite element method. The pile was group modeled as a block of concrete with
a modulus of composite elasticity between soil and pile. Analysis was conducted
on the slope stability before and after the pile group at the point observation in order
to know the critical area and the value of safety factor (SF) from the slope.
Furthermore, the analysis of the horizontal stress has been conducted. Then, the
result was compared to the capacity of the group pile foundation.
The analysis shows that the SF value before the foundation observation is 1,218 and
after of observation is 1,222. This indicates that the placement of foundation has
not effect of the slope stability and landslides that occurured on the slope has no
significant effect on group pile foundation. While the result of the horizontal stress
analysis indicated that the foundation is not able to withstand bending moment, so
causing broken on pile foundation. Based on the analysis, the foundation is
predicted to experience a depth of about 8 meters.
Keywords: slope, pile foundation, composite, safety factor, the horizontal stress.