×
ABSTRAK
Tujuan pembangunan adalah mencapai kesejahteraan rakyat. Untuk mensejahterakan
rakyat pembangunan ekonomi harus menciptakan stabilitasi harga, perumbuhan ekonomi dan keseimbangan neraca pembangunan. Semakin maju dan terbuka negara maka memiliki banyak permasalahan yang berdampak terhadap variabel-variabel makroekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan kebijakan moneter, karena dampak kebijakan moneter dapat dirasakan oleh aktifitas ekonomi dan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jalur kredit dan jalur nilai tukar dalam mempengaruhi sasaran akhir yaitu pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Data yang digunakan adalah deret waktu (time series) mulai Januari 2004- Desember 2014. Alat analisisnya adalah VAR (Vector Autoregression) dimana variabel jalur kredit adalah inflasi, PDB, RSBI, RDEPO, RKRE, Investasi dan JUB sedangka untuk jalur nilai tukar adalah Inflasi, PDB, RSBI, PSB, Capital Inflow, ekspor netto dan nilai tukar.
Hasil dari penelitian ini berdasarkan uji kausalitas Granger dapat diketahui jalur/pola dari jalur kredit dan jalur nilai tukar tersebut, adalah ditemukan alur jalur kredit dari RSBI terhadap inflasi tetapi tidak ditemukan terhadap PDB. Hasil FEVD variasi RKRE terhadap sasaran akhir inflasi kuat tetapi PDB lemah. Dan jalur nilai tukar alur/polanya melalui kurs terhadap PDB tidak dari RSBI. Hasil FEVD nilai tukar predictive porwer kuat terhadap PDB.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran Bank Indonesia perlu menjaga RSBI karena efektif digunakan untuk instrumen dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter (MTKM). Penggunaan jalur kredit untuk menjaga dan mengawasi pemberian kredit
Kata kunci: jalur kredit, jalur nilai tukar, inflasi, pertumbuhan ekonomi (PDB)