×
ABSTRAK
Studi ini bertujuan menganalisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), harga minyak dunia, dan inflasi terhadap ekspor di lima anggota Asociation of South East Asian Nation (ASEAN) yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam selama tahun 2004-2013. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini merupakan peluang tantangan bagi negara-negara di ASEAN untuk mencapai peningkatan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas dan perdagangan internasional merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
Penelitian ini menggunakan analisis data panel. Model yang digunakan dalam regresi data panel adalah Fixed Effect dengan metode Generalized Least Square. Hal tersebut dikarenakan adanya gejala autokorelasi pada uji asumsi klasik. Sedangkan uji statistik dalam penelitian ini meliputi, uji koefisien parsial, stimulan dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FDI dan harga minyak dunia mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap ekspor, sedangkan inflasi mempunyai hubungan yang negatif dan berpengaruh signifikan terhadap ekspor. Masing-masing negara memiliki konstanta yang berbeda-beda, dan menunjukkan perbedaan kondisi dari masing-masing negara.
Peningkatan produktivitas harus dilakukan oleh semua negara untuk meningkatkan ekspor dari masing-masing negara. Investasi asing langsung dapat memberikan solusi atas keterbatasan modal, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar Internasional. Sedangkan penggunaan energi alternatif juga harus dikembangkan pada kondisi saat ini, karena adanya gejolak harga minyak dunia yang tidak menentu. Selain itu, peran pemerintah dalam mengendalikan inflasi sangat penting untuk menekan biaya produksi.
Kata Kunci: FDI, Harga Minyak Dunia, Inflasi, Ekspor, ASEAN, Data Panel
ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of Foreign Direct Investment (FDI), crude oil price and inflation on exports in five members of the Asociation of South East Asian Nation (ASEAN), namely Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand, and Vietnam during the years 2004-2013. ASEAN Economic Community (AEC) which will be implemented in the near future is a challenging opportunity for countries in ASEAN to achieve increased prosperity. Therefore, an increase in productivity and international trade is an important thing that must be considered.
This study uses panel data analysis. Fixed Effect Modelwith Generalized Least Square method are employed. Because, there is a correlation between the unit cross-section.Because the symptoms of autocorrelation in the classical assumption test.While the statistical tests in this study include, partial coefficient test, stimulant and coefficient of determination.
These results indicate that FDI and crude oil prices has a positive and significant effect on exports, while inflation has a negative and significant effect on exports. Nevertheless, each country has different constants, and show differences conditions of each country.
Increased productivity should be undertaken by all countries to increase exports of each country. Foreign direct investment can provide a solution to the lack of capital, so that the resulting products can compete in international markets. While the use of alternative energy should also be developed on the current conditions, because of the volatility in world oil prices were erratic. In addition, the government's role in controlling inflation is essential to reduce cost of production.
Keywords: FDI, Crude Oil Price, Inflation, Export, ASEAN, Panel Data