Penulis Utama : Martinus Wahyu Putro Jatmiko
NIM / NIP :
× PT. Kimia Farma sebagai salah satu perusahaan farmasi di Indonesia harus mampu bersaing dengan perusahaan yang lain, apalagi dalam kondisi yang ekonomi di negara ini yang sedang kurang menentu. Pada rentang tahun 1996 s/d tahun 2000, perusahaan melewati masa-masa yang sulit, karena pada saat itu tepatnya pada tahun 1998 negara Indonesia sedang dilanda krisis moneter. Perusahaan ini akan dilihat kinerja keuangannya pada rentang tahun tersebut guna menilai bagaimana kinerja perusahaan dilihat dari laporan keuangan yang telah disajikan. Mengukur kinerja perusahaan dari laporan keuangannya penulis berlandaskan pada penggunaan analisis rasio yang ada dengan acuan dasar penilaian ditinjau dari tingkat likuiditasnya, solvabilitasnya, dan timgkat rentabilitasnya. Dari hasil analisis tersebut akan didapatkan perhitungan sebagai dasar penilaian kinerja perusahaan tersebut. Berikut hasil analisis ditinjau dari likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas : 1. Tingkat likuiditas PT. Kimia Farma selama kurun waktu tersebut dinilai illikuid, walaupun current rasio perusahaan menunjukkan perusahaan likuid namun perlu dicermati dengan pertimbangan yang lain. Cash rasio dan quick rasio perusahaan menunjukkan hasil yang lain dengan current rasionya. Rasio tersebut menandakan kondisi sebenarnya suatu perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban lancarnya pada saat ditagih. 2. Tingkat Solvabilitas Kinerja perusahaan dalam mengendalikan hutang cukup berhasil, karena selama lima tahun tersebut perusahaan ini dinilai solvabel. Hasil ini menandakan bahwa perusahaan mampu memenuhi seluruh kewajibannya pada pihak krediur nantinya bila perusahaan dinyatakan bangkrut (likuidasi). 3. Tingkat Rentabilitas Perusahaan ditinjau dari sudut ini mengalami prospek yang cerah bagi para investor, karena PT.Kimia Farma dinilai rendabel. Setiap tahun perusahaan dapat meningkatkan tingkat laba yang dihasilkan dan dapat meningkatkan efektifitas dalam menggunakan sumber yang dimiliki guna menghasilkan keuntungan. Yang perlu diperhatikan pada kondisi keseluruhannya adalah dalam hal peningkatan likuiditas perusahaan dan penguatan terhadap modalnya. Dalam meningkatkan tingkat likuiditasnya perusahaan dapat mendapat sumber dari penambahan modal perusahaan. Dengan modal yang diperoleh nantinya dapat dialokasikan dalam meningkatkan likuiditasnya sebagai penambah modal kerja. Terlebih perusahaan pada tahun 2000 sudah Go Public, dengan begitu dapat mendapatkan tambahan modal dengan penjualan sahamnya pada pihak investor. Di lain pihak perusahaan harus menyiapkan strategi dalam menjual kapasitas produksinya, hal ini bisa difokuskan pada diversifikasi produk. PT.Kimia Farma dapat meningkatkan pada obat-obatan tradisional atau obat generik yang mutunya tidak kalah dengan obat-obatan kimia. Selain harga yang dapat dijangkau konsumen juga bahan bakunya dapat diperoleh dari negeri sendiri. Yang tak kalah pentingnya sebagai produsen obat-obatan yang dibutuhkan banyak orang adalah perusahaan dapat mempertahankan kinerjanya tanpa mengesampingkan mutu hasil produksinya serta efektivitas dan efisiensi kerja.
×
Penulis Utama : Martinus Wahyu Putro Jatmiko
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP :
Tahun : 2004
Judul : Analisis kinerja laporan keuangan PT. Kimia Farma tbk. periode tahun 1996 s/d tahun 2000
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2004
Program Studi : -
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi-F.3300192-2004
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.