×
ABSTRAK
Perkembangan perbankan Syari’ah di Indonesia memicu persaingan antar bank sehingga menuntut manajemen bank untuk meningkatkan kinerjanya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan pada Bank Umum Syari’ah (BUS) dengan Unit Usaha Syari’ah (UUS) di Indonesia.Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling.Dari beberapa Bank Umum yang terdaftar di Bank Indonesia, ditemukan 19 bank yaitu 10 Bank Umum Syari’ah (BUS) dan 9 Unit Usaha Syari’ah (UUS).Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis rasio yang terdiri dari rasio Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Risiko Usaha, dan Efisiensi Usaha. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah uji bedaIndependent Sample T-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Bank Umum Syari’ah (BUS) dan Unit Usaha Syari’ah (UUS) berbeda secara signifikan dari segi LAR, DRR, dan LMR. Sedangkan dari segi QR, LDR, CAR, ROA, BOPO, ROEdan AUR tidak memiliki perbedaan (sama). Jika dilihat dari rata-rata rasio yang memiliki perbedaan.Unit Usaha Syari’ah (UUS) memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan Bank Umum Syari’ah (BUS).Karena BUS memiliki total asset (LMR) yang lebih tinggi yang berarti kredit yang disalurkan lebih rendah.Untuk memperbaiki hal kinerja BUS dari segi kredit yang disalurkan, BUS perlu menambah fasilitas atau jasa perbankan berupa pemberian layanan atau jasa pengurusan administrasi pengajuan kredit atau pembiayan.Dari segi laba, BUS memiliki laba yang lebih tinggi karena BOPO yang dikeluarkan lebih kecil. Untuk menekah BOPO UUS yang lebih tinggi dibandingkan dengan BUS, dilakukan dengan cara menekan biaya promosi yang telah dilakukan.
Kata kunci: Kinerja keuangan, Bank Umum Syari’ah, Unit Usaha Syari’ah, likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, risiko usaha, efisiensi usaha.
The development of Islamic banking in Indonesia has triggered a tighter competition in the nation’s bank industries so require bank management to improve performance. This study aims to determine how the financial performance at Islamic Banks with Islamic Units in Indonesia. The sampling technique is purposive sampling. There are 10 Islamic Banks and 9 Islamic Units. The analysis technique is analysis of ratio, consist of Liquidity, Solvency, Profitability, Business Risk, and Business Efficiency. While, analysis tools is Independent Sample T-test.
The result showed that the financial performanceof Islamic Banks and Islamic Units difference significantly of LAR, DRR, and LMR. The performance finance ofIslamic Units are better than Islamic Banks, because Islamic Banks have total assets (LMR) higher than Islamic Units, so loans of Islamic Banks lower than Islamic Units. So, BUS need to improve facilities or provision of banking service, like a privision service or management service administration of financing.On the other hand, profit of Islamic Banks are higher than Islamic Units because BOPO of Islamic Banks are lower than Islamic Units. So, UUS need to reduce the cost of promotion.
Kata kunci: financial performance, Sharia Bank, Conventional Bank, liquidity, solvability, profitability, business risk, business efficiency.