Penulis Utama : Yos Adam
NIM / NIP : K3209049
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) latar belakang penciptaan keris raksasa Kala Tinantang karya Daliman di desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. (2) proses pembuatan keris raksasa Kala Tinantang karya Damilan di desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. (3) visualisasi keris raksasa Kala Tinantang karya Daliman di desa Plesungan,  Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan meliputi: (1) narasumber (informan), (2) tempat dan peristiwa, (3) dokumen dan arsip. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, analisis dokumen dan arsip. Uji validitas data dengan menggunakan triangulasi data dan review informan. Teknik analisis data menggunakan dan model analisis mengalir.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Latar belakang penciptaan keris raksasa Kala Tinantang karena Daliman ingin bereksperimen dengan tantangan. Daliman yakin bahwa keris akan selalu ada. Dengan membuat keris raksasa Kala Tinantang Daliman berharap ketertarikan masyarakat akan keris semakin tinggi (2) Dalam proses pembuatan keris raksasa Kala Tinantang menggunakan bahan dalam pembuatan keris pada umumnya. Wilah dibuat dengan menggunakan bahan besi, baja, dan nikel. Hulu dan warangka dibuat dengan menggunakan bahan kayu mangga hutan. Mendhak dibuat dengan menggunakan bahan tembaga. Alat-alat yang digunakan dalam membuat keris raksasa Kala Tinantang campuran dari alat tradisional dan modern. Proses dimulai dengan membuat wilah, kemudian hulu, warangka dan diakhiri dengan membuat mendhak. (3) keris raksasa Kala Tinantang karya Daliman merupakan keris dengan ukuran panjang 190 cm dan lebar 28 cm. Keris raksasa Kala Tinantang berluk 21. Pamor terdiri dari pamor wos wutah, untu walang, wos wutah yang divariasi, dan ujung gunung. Ganja merupakan ganja Sebit Ron Tal. Ricikan terdiri dari sekar kacang, jalen, lambe gajah, pejetan, dan greneng robyong. Hulu dengan menggunakan hulu gaya Surakarta. Warangka dengan menggunakan Warangka Ladrang gaya Surakarta. Mendhak dengan menggunakan Mendhak Untu Walang. Keris raksasa Kala Tinantang dibuat berdasarkan dhapur Kala Tinantang. Dhapur Kala Tinantang memiliki arti menghadapi tantangan.
Kata kunci : Kala Tinantang, keris, proses, visualisasi
ABSTRACT
This aims of this research to describe: (1) the background of creation from  giant kris Kala Tinantang by Daliman in the Plesungan village Gondangrejo subdistrict, Karanganyar.(2) the process production of giant kris Kala Tinantang by Daliman in the Plesungan village Gondangrejo subdistrict, Karanganyar. (3) the visualisation of giant kris Kala Tinantang by Daliman in the Plesungan village Gondangrejo subdistrict.
This research uses qualitative descriptive method with single case study research strategy were established. The sources of the data include: (1) informants, (2) places and events, (3) the documents and archives. The sampling technique used was purposive sampling and snowball sampling. Data collection techniques obtained through interview, observation, document analysis and archive.The test validity of the data using the triangulation of data and review informant. The data analysis techniques using flow model of analysis.
Based on the model results of the study can be concluded: (1) background of the creation of giant kris Kala Tinantang because Daliman want to experiment with a challenge. Daliman believe kris will be always survive. With the making of giant kris Kala tinantang Daliman hope people’s interest will increase. (2) In proces production of giant kris Kala Tinantang used  materials that no different with most of kris. Wilah created use iron, steel, adn nickel materials. Hulu and warangka created by use forest manggo wood material. Mendhak created by use copper material. Tools that used to create giant kris Kala Tinantang is a mix between traditional and modern tools. Proces start with create wilah, then hulu, warangka, and end it with create mendhak. (3) giant kris Kala Tinantang by Daliman is a kris with size 190 centimeter long and 28 cm wide. Giant kris Kala Tinantang have 21 luk’s. Pamor is pamor wos wutah, untu walang, variation of wos wutah, and ujung gunung. Ganja is ganja Sebit Ron Tal. Ricikan consist from sekar kacang, jalen, lambe gajah, pejetan, and greneng robyong. Hulu is Surakarta’s hulu style. Warangka is Surakarta’s warangka style. Mendhak is Mendhak Untu Walang. Giant kris Kala Tinantang created based on Dhapur Kala Tinantang. The meaning of Dhapur Kala Tinantang is face the challenge.
Key words:  Kala Tinantang, Kris, process, visualisation.

×
Penulis Utama : Yos Adam
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K3209049
Tahun : 2015
Judul : Kajian Keris Raksasa Kala Tinantang Karya Daliman di Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Seni Rupa
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Bahasa dan Seni-K3209049-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Edy Tri Sulistyo, M.Pd.
2. Lili Hartono, S.Sn, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.