×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan pembelajaran model Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan Group Investigation (GI) pada mata pelajaran Otomotif di SMK Kecamatan Purwodadi. (2) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keaktifan belajar tinggi dengan keaktifan belajar rendah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Otomotif di SMK Kecamatan Purwodadi. (3) Untuk mengetahui interaksi pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan keaktifan belajar siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Otomotif di SMK Kecamatan Purwodadi.
Penelitian ini dilakukan di SMK Kecamatan Purwodadi. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan Angket dan Tes. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan varians dua jalur (ANAVA dua jalur).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perbedaan pengaruh penggunaan pembelajaran model Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan Group Investigation (GI) terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Otomotif di SMK Kecamatan Purwodadi. diketahui terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar mata pelajaran Otomotif pada respoden dengan pembelajaran model GI dan model STAD, dengan nilai F = 4,582 dan p = 0,034 sehingga p < 0,05 dimana nilai rata-rata prestasi belajar mata pelajaran Otomotif dengan pembelajaran model GI sebesar 75,60 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata prestasi belajar mata pelajaran Otomotif dengan pembelajaran model STAD sebesar 71,23 sehingga hipotesis diterima. (2) Perbedaan pengaruh keaktifan belajar tinggi dengan keaktifan belajar rendah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Otomotif di SMK Kecamatan Purwodadi, diketahui terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar mata pelajaran Otomotif pada siswa yang mempunyai keaktifan belajar tinggi dan siswa yang mempunyai keaktifan belajar rendah dengan nilai F = 8,400 dan p = 0,004 sehingga p < 0,05 dimana nilai rata-rata prestasi belajar mata pelajaran Otomotif pada siswa yang mempunyai keaktifan belajar tinggi 76,35 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata prestasi belajar mata pelajaran Otomotif pada siswa yang mempunyai keaktirfan belajar rendah sebesar 70,27 sehingga hipotesis diterima. (3) Interaksi pengaruh model pembelajaran dengan keaktifan belajar siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Otomotif di SMK Kecamatan Purwodadi, diketahui terdapat interaksi pengaruh model pembelajaran dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran Otomotif dengan nilai F = 4,162 dan p = 0,013 sehingga p < 0,05 dimana nilai rata-rata prestasi belajar mata pelajaran Otomotif pada pembelajaran model GI pada siswa dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai nilai rata-rata sebesar 81,57. Sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 70,27 terjadi pada kelompok pembelajaran model STAD pada siswa dengan keaktifan belajar rendah
Kata Kunci : pembelajaran STAD, pembelajaran GI, prestasi belajar
ABSTRACT
The objectives of this research are to determine (1) to determine the different effect in the use of learning models of Student Teams Achievement Divisions (STAD) and Group Investigation (GI) at automotive lesson in SMK Purwodadi Subdistrict. (2) To determine the difference effect of higher learning activity with the low learning activity on student achievement of automotive lesson at eleventh grade SMK in Purwodadi Subdistrict. (3) To determine the interaction effect of learning models of Student Teams Achievement Divisions (STAD) with students' learning activeness by together against student achievement in the Automotive lesson in SMK Purwodadi Subdistrict.
This research was conducted in SMK Purwodadi Subdistrict. Data collection instruments carried in 2 ways that is Questionnaire and Test. Data analysis techniques used to use two lanes variance (ANOVA two lanes).
The results showed that (1) Differences effect in the use of learning models of Student Teams Achievement Divisions (STAD) and Group Investigation (GI) against student achievement of automotive lesson at eleventh grade SMK in Purwodadi Subdistrict. There is a significant difference of learning achievement of Automotive lesson on respondents with learning models GI and STAD, with a value of F = 4.582 and p = 0.034 to p <0.05 where the average value of learning achievement of Automotive lesson with GI learning models amounted 75.60 greater than the average value of learning achievement of Automotive lesson with learning model of STAD amounted 71.23 so the hypothesis is accepted. (2) The difference effect of higher learning activeness with low learning activeness on student achievement at eleventh grade SMK in Purwodadi Subdistrict, it is known that there are significant differences in learning achievement of Automotive lesson to students who have a high learning activeness and students who have low learning activeness with the value of F = 8.400 and p = 0.004 so that p <0.05 where the average value of learning achievement of Automotive lesson to students who have a high learning activeness amounted 76.35 greater than the average value of students’ learning achievement in the Automotive lesson who have low learning activeness amounted 70.27 so the hypothesis is accepted. (3) The interaction effect of learning model with students' learning activeness by together against student achievement in the Automotive lesson at SMK Purwodadi Subdistrict, there is an interaction effect of learning model and students' learning activeness against learning achievement of Automotive lesson with a value of F = 4.162 and p = 0.013 to p <0.05 where the average value of learning achievement in Automotive lesson of GI model learning to students with high learning activeness has an average value of 81.57. While the lowest average value of 70.27 occurred on group with STAD model learning on students with low learning activeness
Keywords: STAD learning, GI learning, academic achievement