ABSTRAK
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengkaji fenomena abdi-Dalem wanita yang dilihat dari konstruksi teori modal sosial. Ruang lingkup yang diambil adalah ‘Abdi-Dalem Keputren Kraton Kasunanan Surakarta’. Hasil penelitian berupa deskripsi tentang pengalaman pribadi abdi-Dalem wanita yang diperoleh melalui wawancara dengan informan penelitian. Selain melakukan wawancara mendalam dan semi-terstruktur, peneliti juga mengumpulkan data melalui FGD dan observasi partisipasi pasif.
Temuan penelitian dalam tulisan ini antara lain: 1) Telah terjadi pergeseran konsep dasar pengabdian seiring dengan perkembangan jaman, yaitu dari pengabdian kepada Raja menjadi pengabdian kepada Kraton, 2) Sejarah awal pengabdian dibagi menjadi dua bagian, yaitu diturunkan dari orang tua atau keluarga dan tidak diturunkan dari orang tua atau keluarga, 3) Pekerjaan abdi-Dalem adalah pekerjaan yang mengandung unsur modal sosial dengan latar belakang kebudayaan setempat, yaitu budaya Jawa, 4) Hampir seluruh abdi-Dalem memiliki pekerjaan sambilan yang secara unik telah membentuk kegiatan ekonomi di dalam lingkungan Kraton, dan 5) Khusus bagi abdi-Dalem wanita, Kraton telah dianggap sebagai sektor domestik dan bukan sektor publik, sehingga hal ini juga berseberangan dengan konsepsi gender yang membagi secara tegas peran bekerja di rumah dan di luar rumah dalam rumah tangga.
Di bagian akhir, tulisan ini sampai pada kesimpulan bahwa budaya Jawa berpengaruh terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Jawa, yang salah satunya dapat dicerminkan melalui fenomena abdi-Dalem ini. Penulis juga menuliskan saran yang ditujukan kepada pihak Kraton dan Pemerintah Kota Surakarta, selaku pihak-pihak yang pemegang wewenang dan pembuat kebijakan, agar memperhatikan secara serius perihal kesejahteraan abdi-Dalem, karena berdasarkan hasil penelitian, telah terjadi kecenderungan penurunan atau pemberhentian keturunan para abdi-Dalem untuk melanjutkan mengabdi. Hal ini tentu berpengaruh pada keberlangsungan kehidupan Kraton, budaya Jawa, juga asset Kota Surakarta.
Kata kunci: Abdi-Dalem wanita, teori modal sosial, budaya Jawa
ABSTRACT
This study is included to qualitative research using phenomenological approach which aims to studying about the phenomenon of woman abdi-Dalem seen by the construction of social capital theory. The scope of this research is ‘abdi-Dalem Keputren Kraton Kasunanan Surakarta’. The results of this study are descriptions about personal experience of woman abdi-Dalem that obtained by having interview with the informans. Except doing in-depth and semi-structured interview, researcher also using FGD and passive-partisipative observation to gathered data.
Some results of this study are: 1) There is a friction about basic-consept of ‘abdi-Dalem’ caused by changing of times, from serve to King becomes serve to Kraton, 2) The beginning history of abdi-Dalem is divided in two part, there are continuing from parents or family and not continuing from parents or family, 3) Abdi-Dalem is the job that contained by social capital with cultural substance, that is Java’s culture, 4) Almost all of abdi-Dalem have side job that make economic activities in Kraton uniquely, and 5) Especially for woman abdi-Dalem, the Kraton’s sector is reputed by domestic-sector not public-sector, with the result that this phenomenon opposite to gender conception that divides explicitly the role of work for domestic and public sector in the household.
At the end, this study gets to the conclusion that the culture of Java influences to the economic-social life of Java’s people, that one of them reflected by the phenomenon of abdi-Dalem. The writer also proposes for Kraton’s formal authority and Surakarta’s government in order to pay attention about abdi-Dalem’s prosperity seriously, because there is trend of decrease or stop continuing to abdi-Dalem. Automatically, this condition influencing the sustainability of Kraton’s life, Java’s culture, and also Surakarta’s asset.
Key words: Woman Abdi-Dalem, social-capital theory, Java’s culture