×
Sungai Gedangan sebagai anak sungai dari Bengawan Solo yang terletak di wilayah Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri sering meluap yang mengakibatkan banjir di pemukiman sekitarnya. Banjir yang terjadi dikarenakan adanya back water yaitu aliran balik yang dikarenakan elevasi dari induk sungai lebih tinggi daripada anak sungai, sehingga aliran dari anak sungai tidak bisa masuk ke induk sungai bahkan aliran berbalik ke arah hulu sungai dan menyebabkan limpasan sehingga terjadi banjir. Dari permasalahan back water itulah kemudian dicari solusi untuk mengatasi banjir yaitu dengan pembuatan pintu air pengendali banjir dan stasiun pompa.
Metode yang dilakukan pada penulisan laporan tugas akhir ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder, data primer meliputi foto survey lokasi, sedangkan data sekunder meliputi data curah hujan, dan data cross section Sungai dan hasil wawancaa dengan warga. Dari data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis meliputi debit rencana, profil muka air dengan HEC-RAS dan selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mendesain bangunan pengendali banjir, yaitu pintu air, tanggul, dan pompa air.
Dari hasil analisis diketahui bahwa elevasi muka air banjir dari sungai Bengawan Solo lebih tinggi dari Sungai gedangan yaitu +114.2 m berbanding +116.7 m sehingga mengakibatkan back water. Maka direncanakan pintu air dengan pintu sorong sebanyak 3 buah dengan lebar masing masing 1.5 m dengan tinggi 2 m, direncanakan banjir skerm dengan tinggi puncak yang adalah +117.3 m, direncanakan stasiun pompa dengan kapasitas maksimum sebesar 4.8 m3/detik, direncanakan tanggul dengan elevasi sama dengan desain banjir skerm yaitu +117.3 m, ketinggian rata-rata 7.8 meter. Sehingga dengan pembuatan bangunan tersebut masalah banjir akibat back water dapat diatasi.
Kata kunci: pengendalian banjir, back water, pintu air, stasiun pompa, tanggul