Bangunan Puskesmas adalah salah satu infrastruktur milik pemerintah yangmemberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Infrastruktur Bangunan adalahsalah satu pendukung dalam terjadinya kegiatan untuk mencapai fungsi pelayanankesehatan. Dengan demikian pemeliharaan bangunan perperan dalammewujudkan pelayanan kesehatan yang baik. Penelitian ditujukan untukmengetahui kondisi bangunan dari urutan prioritas bangunan untuk digunakansebagai acuan tindakan pemeliharaan.Penelitian menggunakan dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Dataprimer adalah data pokok untuk menganalisa prioritas pemeliharaan bangunan.Data primer diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada responden ahli dannilai prosentase assessment kerusakan bangunan secara fisik dengan survey. Datasekunder adalah data pendukung seperti lokasi bangunan dan peraturan yangberlaku. Data sekunder diperoleh dari literature dan tanya jawab. Data kuesionerdiolah menggunakan metode Analytical Hierachi Process (AHP) untukmenentukan bobot komponen. Penurunan nilai pada komponen/elemen yangditunjukan dari prosentase volume kerusakan mendapatkan nilai pengurang. Hasilurutan prioritas diperoleh dari Indeks Kondisi Bangunan (IKB) yaitu denganmengalikan bobot komponen dengan hasil indeks komponen yang diperoleh darinilai sempurna (100) dikurangi dengan nilai pengurang yang dikalikan faktorkoreksi. Untuk mempermudah analisis dilakukan pengembangan program bantumenggunakan visual basic dan GIS.Bangunan gedung puskesmas di Kabupaten Sukoharjo dalam kondisi baik. Hal iniditunjukan dengan kerusakan kecil yang terlihat belum mempengaruhi fungsibangunan dan nilai IKB terkecil terdapat pada Puskesmas Bulu (IKB : 89.246).Kata kunci : pemeliharaan, visual basic, kerusakan bangunan, puskesmas, ahp