Drainase berasal dari bahasa Inggris drainage, berarti mengalirkan, menguras, atau membuang air. Dalam bidang teknik sipil, drainase didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/lahan, sehingga fungsi kawasan/lahan tidak terganggu. Sistem drainase menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting, karena drainase yang kurang baik akan mengakibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting sistem drainase serta mengevaluasi kapasitas saluran drainase. Data-data yang digunakan : data beda elevasi, data kondisi eksisting saluran, curah hujan, tata guna lahan dan peta Universitas Sebelas Maret Surakarta. Saluran drainase di Universitas Sebelas Maret Surakarta berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari dalam area Universitas Sebelas Maret Surakarta sendiri maupun dari luar area Universitas Sebelas Maret Surakarta, yaitu sebagian Kelurahan Jebres bermuara di Sungai Bengawan Solo.
Metode yang digunakan adalah metode deskriftif dan evaluatif, yaitu metode studi yang mengevaluasi kondisi obyektif atau apa adanya sesuai dengan keadaan pada obyek studi. Analisis yang dipergunakan dalam penelitian adalah analisis diskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan atau gejala tertentu pada lokasi penelitian.
Kinerja saluran drainase di Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam keadaan baik, karena hampir semua saluran drainase Universitas Sebelas Maret Surakarta mampu menampung debit rencana. Revitalisasi yang dilakukan berupa perawatan dan pembersihan sedimentasi, rumput-rumput pengganggu atau kotoran lainnya, agar saluran dapat berfungsi optimal, tidak terjadi genangan pada saat musim hujan tiba serta untuk tetap menjaga saluran dari kerusakan atau tidak berfungsinya saluran.
Kata kunci : Drainase, Kinerja.