×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi bisnis yang
diukur dengan diversifikasi operasi dan cost leadership dan pengaruh good
corporate governance yang diukur dengan presentase komisaris independen dan
kompetensi komite audit terhadap praktik manajemen laba riil. Sampel diambil
menggunakan metode purposive sampling yang menghasilkan 62 data perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.
Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi berganda menunjukkan bahwa
(1) strategi bisnis yang diukur menggunakan diversifikasi operasi (DIVOP)
menunjukan nilai t sebesar 2,142 dengan p–value sebesar 0,036 atau nilai p-value
berada di bawah 0,05, sehingga berpengaruh positif terhadap praktik manajemen
laba riil; (2) strategi bisnis yang diukur menggunakan cost leadership (COLE)
menunjukan nilai t sebesar 5,471 dengan p–value sebesar 0,000 atau nilai p-value
berada dibawah 0,05, sehingga berpengaruh positif terhadap praktik manajemen
laba riil; (3) proporsi dewan komisaris independen (KOIN) menunjukan nilai t
sebesar -2,095 dengan p–value sebesar 0,041 atau nilai p-value berada dibawah
0,05, sehingga berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba riil; (4)
kompetensi komite audit (KOKOA) menunjukan nilai t sebesar -0,949 dengan p–
value sebesar 0,347 atau nilai p-value berada di atas 0,05, sehingga tidak
berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil.
Kata kunci : Diversifikasi Operasi, Cost Leadership, Presentase Komisaris
Independen, Kompetensi Komite Audit, Praktik Manajemen Laba Riil