Program siaran langsung acara resepsi pernikahan pengantin Jawamerupakan suatu terobosan baru yang dijalankan oleh radio-radio komunitasbudaya Jawa di Kabupaten Sragen. Salah satunya radio DIVA FM di KecamatanSragen yang menempatkan program ini sebagai program unggulan. Tujuannyaadalah untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang menginginkan acara-acarapernikahan tersebut disiarkan langsung oleh radio komunitas. Tujuan utamanyaadalah sebagai salah satu cara untuk mengundang para tamu melalui media radio,dengan cara memberikan informasi pada masyarakat sekitar tentang acarapernikahan yang akan diadakan. Sedangkan pada sisi radio, para pendirinyamemiliki tujuan untuk memberikan informasi, hiburan, serta pendidikan yangberhubungan dengan budaya daerah setempat, yaitu budaya Jawa. Pendidikan inipundiharapkan dapat menjadi sarana pewarisan budaya Jawa bagi parapendengarnya.Penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana persepsi khalayakterhadap program siaran langsung acara resepsi pernikahan pengantin Jawa yangdisiarkan oleh radio DIVA FM. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakanteknik pengumpulan data, yaitu: wawancara mendalam, observasi, dandokumentasi. Narasumber yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlahtujuh orang yang merupakan khalayak radio DIVA FM. Teknik sampling yangdigunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan mencariaudiens yang dianggap memenuhi informasi yang dibutuhkan peneliti.Narasumber berjumlah tujuh yang dipilih adalah masyarakat Sragen yang hampirsetiap hari mendengarkan radio budaya sekaligus memiliki perhatian terhadapbudaya Jawa.Peneliti menggunakan teori uses and gratification yang dikemukakan olehElihu Katz dan Rekan untuk mengetahui bagaimana persepsi khalayak terhadapprogram siaran pernikahan Jawa. Teori tersebut mengemukakan bahwa persepsiaudiens dipengaruhi oleh situasi sosial. Berdasarkan hasil analisis data, programsiaran langsung acara resepsi pernikahan pengantin Jawa ini dianggap dapatmenjadi sarana untuk mencukupi kebutuhan audiens terhadap media yangberhubungan dengan budaya, sesuai dengan situasi sosial yang sedang terjadi,yakni: mengurangi ketegangan, meningkatkan perhatian terhadap budaya daerah,menjadi sarana melestarikan budaya Jawa, memperkuat nilai-nilai budaya, danmengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar.Kata Kunci: Persepsi, Radio, Media dan Budaya, Budaya Jawa, PernikahanJawa.