Kabupaten Pacitan yang terletak di pesisir selatan pulau Jawa memiliki banyak pantai baik
yang sudah dikelola sebagai sebuah objek pariwisata maupun yang masih asli. Pantai-pantai
yang masih asli merupakan pantai yang belum memiliki aksesibilitas berupa jaringan jalan.
Pembangunan Jalur Lintas Selatan sebagai jaringan jalan baru membuka akses menuju
beberapa pantai yang masih asli, yakni pantai Pidakan, pantai Soge, pantai Tawang, dan pantai
Taman. Jalur Lintas Selatan yang membuka akses menuju pantai-pantai tersebut membuat
komponen-komponen pariwisata di pantai-pantai tersebut berkembang. Komponen-komponen
tersebut adalah atraksi, fasilitas, aksesibilitas, kelembagaan, pendapatan, lapangan pekerjaan,
dan kunjungan wisatawan. Berdasarkan kondisi tersebut penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan komponen-komponen pariwisata di pantai sepanjang Jalur Lintas
Selatan. Penelitian menggunakan metode skoring untuk tiap komponen pariwisata
menghasilkan perkembangan masing-masing komponen pariwisata sehingga bisa
dibandingkan antar pantai yang diteliti. Dari hasil penelitian perkembangan masing-masing
komponen didapatkan hasil perkembangan tertinggi. Perkembangan komponen atraksi
tertinggi berada di pantai Soge dan pantai Taman. Perkembangan komponen fasilitas tertinggi
berada di pantai Soge. Perkembangan komponen aksesibilitas tertinggi berada di pantai
Pidakan dan pantai Taman. Perkembangan komponen kelembagaan tertinggi berada di pantai
Pidakan, pantai Soge, dan pantai Taman. Perkembangan komponen peningkatan pendapatan
tertinggi berada di pantai Taman. Perkembangan komponen perluasan lapangan pekerjaan
tertinggi berada di pantai Pidakan, pantai Soge, dan pantai Taman. Perkembangan komponen
peningkatan kunjungan wisatawan tertinggi berada di pantai Pidakan dan pantai Taman. Secara
umum dari perkembangan ketujuh komponen tersebut, pantai yang perkembangannya tertinggi
adalah pantai Taman.
Kata kunci: Perkembangan pariwisata, komponen pariwisata, Jalur Lintas Selatan