×
Kondisi Riau yang semakin berbahaya akibat kabut asap mendorong sejumlah komunitas netizen di Riau membuat sebuah aksi untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Republik Indonesia dan masyarakat umum mengenai kondisi yang mereka alami. Aksi tersebut disampaikan melalui video yang berjudul Kami Tidak Diam #MelawanAsap. Video tersebut berisi kegelisahan dan juga desakan kepada pemerintah khususnya untuk segera menangani kejadian ini sehingga masyarakat Riau dapat kembali menghirup udara yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna-makna yang terkandung dalam tanda di Video tersebut. Selain itu juga untuk mengetahui pesan apa saja yang ingin disampaikan oleh sejumlah masyarakat di Riau melalui video KAMI TIDAK DIAM #MelawanAsap terkait kondisi yang mereka alami.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan semiotika yang melihat tanda dari scene dan shot yang ada dalam video KAMI TIDAK DIAM #MelawanAsap. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan metode analisis semiotika menurut Pierce. Analisis data diawali membagi tanda ke dalam tiga tipe yaitu ikon, indeks, dan simbol. Setelah itu, setiap tanda dikaitkan dengan objek dan interpretantnya untuk menemukan makna berdasarkan teori semiotika Pierce, aspek sinematografi, dan teori pesan Alan H. Monroe.
Dari hasil analisis ditemukan tiga inti berdasarkan tanda yang muncul. Pertama tanda ikon yang ada dalam video ini, memiliki beberapa makna yaitu visualisasi dari kondisi lingkungan di Riau yang terkena kabut asap, menekankan bahwa video ini dibuat oleh warga Riau, dan untuk memperlihatkan apa saja benda-benda yang dibutuhkan oleh masyarakat Riau dalam meminimalisir dampak kabut asap. Kedua adalah tanda tipe indeks. Tanda ini mengacu pada akibat dari kabut asap dan juga latar belakang tempat pengambilan gambar. Ketiga adalah tanda simbol yang lebih banyak mengarah pada pesan yang disampaikan melalui tulisan sebagai isi utama dalam video ini.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah video ini mengandung beberapa makna yaitu kegelisahan, kesedihan, sindiran, dan juga perlawanan. Selain itu, terdapat pesan yang ingin disampaikan yaitu agar masyarakat luas lebih peduli dengan peristiwa kabut asap, dapat membantu warga Riau untuk mengurangi dampak kabut asap, dan juga dapat mendorong dan mendesak pemerintah untuk segera menangani serta menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas. Selain itu video ini juga menunjukan belum maksimalnya peran pemerintah dalam melindungi masyarakat dan menyelesaikan permasalahan kabut asap.
Kata Kunci : Asap, Riau, Semiotika, Video, Pierce