×
Latar Belakang: Pemerintah menerapkan program Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) untuk mencegah penularan virus HIV dari ibu yang menderita HIV kepada anaknya selama masa kehamilan, saat persalinan atau saat menyusui. Kota Yogyakarta mulai melaksanakan program PPIA pada tahun 2007 di Puskesmas LKB. Namun, sejauh ini belum dilakukan evaluasi dalam pelayanan program PPIA pada antenatal care di Puskesmas Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi pelayanan program PPIA pada antenatal care di Puskesmas Kota Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi langsung. Teknik analisis data dengan menggunakan model interaktif Miles and Hubberman. Subjek dalam penelitian ini adalah Kasie P2M Dinkes Provinsi, Kasie P2 Dinkes Kota, Kepala Puskesmas LKB Kota, Bidan Koordinator KIA dan Ibu Hamil K1.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan program PPIA di Puskesmas LKB Kota Yogyakarta menemui berbagai kendala: kendala pelayanan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dalam pelaksanaan pelayanan program PPIA, tumpang tindih Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelayanan program PPIA dan kekhawatiran akan keterbatasan reagen untuk uji laboratorium HIV/AIDS.
Kesimpulan: Pelayanan program PPIA pada antenanatal care di Puskesmas LKB Kota Yogyakarta belum dilaksanakan secara maksimal. Hasil penelitian menunjukkan tidak semua ibu hamil kunjungan pertama (K1) mendapatkan pelayanan antenatal care “7T“ yang salah satunya tes HIV/AIDS. Antisipasi kendala telah dilakukan di Puskesmas LKB. Namun, kontrol dari pemangku kebijakan harus dilakukan.
Kata Kunci : PPIA, HIV/AIDS, antenatal care.