Pendahuluan: Penyakit stroke merupakan kegawatdaruratan neurologi yang ditandai defisit neurologis sebagian atau keseluruhan karena penyebab vaskuler akibat gangguan aliran darah di otak, yang menyebabkan defisit sementara atau permanen satu atau beberapa fungsi area otak. Glial fibrillary acidic protein (GFAP) merupakan protein spesifik astosit otak dan hanya ditemukan di sitoskeleton astrosit otak, yang mengindikasikan terjadinya perdarahan intraserebral pasien stroke akut. Penelitian ini untuk mengetahui uji diagnostik pemeriksaan kadar GFAP serum pasien stroke akut di RSDM.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang pasien stroke akut onset stroke 8 jam - 4 hari, dilakukan bulan Agustus – November 2015. Glial fibrillary acidic protein serum diperiksa dengan metode sandwich-ELISA. Cut off kadar GFAP serum menggunakan receiver operating curve (ROC). Uji diagnostik menggunakan tabel 2x2 untuk mengukur sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), negative predictive value (NPV), positive likelihood ratio (PLR), negative likelihood ratio (NLR) dan nilai akurasi.
Hasil : Dari total 70 subyek, 28 subyek dengan stroke hemoragik (40%) dan 42 subyek stroke iskemik (60%). Mean±SD umur untuk stroke hemoragik dan stroke iskemik adalah 58,56±11,14 tahun dan 60,21±10,13 tahun. Kadar GFAP serum dengan cut off 0,96 ng/ml memiliki sensitivitas 82,1%, spesifisitas 90,5%, PPV
85,2%, NPV 88,4%, PLR 8,6, NLR 0,1, nilai akurasi 87,1% dan area under curve
(AUC) 0,877.
Simpulan: Pemeriksaan kadar GFAP serum dengan cut off 0,96 ng/ml memiliki nilai diagnostik yang baik untuk mendiagnosis pasien stroke akut hemoragik dan iskemik dengan onset stroke 8 jam sampai 4 hari. Perlu penelitian lebih lanjut berkaitan dengan GFAP pada pasien stroke.
Kata Kunci: Stroke akut, stroke hemoragik, stroke iskemik, GFAP, uji diagnostik