Penulis Utama : Siti Nurhayati
NIM / NIP : S251208018
×

Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan sosial guru laki-laki dan guru perempuan dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis gender di SMA Negeri I Geger Madiun. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial Max Weber dan teori gender sehingga data yang diperoleh dapat dikaji lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data didapat dari informan, dokumen dan arsip. Teknik purposive sampling didasarkan prinsip judgement yaitu memilih informan yang dirasa mampu untuk memberikan keterangan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Jumlah informan yang diambil berjumlah 8 orang berdasarkan jenis kelamin, masa kerja dan pendidikan. Pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara, dokumentasi dan foto. Pengujian validitas data menggunakan trianggulasi sumber.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pemahaman tentang gender pada guru laki-laki dan perempuan sama bahwa gender adalah jenis kelamin yang masih memiliki kecenderungan terikat pada budaya patriakhi. Sikap guru laki-laki terhadap pembagian peran cenderung masih menggambarkan adanya pembagian yang masih membedakan laki-laki dan perempuan. Untuk peran yang membutuhkan kekuatan fisik dan tanggung jawab yang besar lebih diberikan kepada guru laki-laki, sebaliknya untuk peran yang membutuhkan kelembutan dan tanggung jawab yang lebih ringan diberikan kepada perempuan. Tindakan sosial guru laki-laki SMA Negeri 1 Geger sebagian besar berdasarkan tindakan rasional instrumental yang bias gender. Nilai-nilai yang membentuk suatu pemahaman dan suatu tindakan ini tidak lepas dari nilai-nilai agama yang mereka anut dan dipengaruhi adanya lingkungan patriakhi yang masih mendasarinya bahwa laki-laki dipandang mempunyai kekuatan fisik, kemampuan yang lebih dibanding perempuan dan laki-laki lebih pantas menjadi pemimpin. Keterikatan tugas domestik masih melekat pada diri perempuan. Guru laki-laki yang masa kerja lama dengan pendidikan rendah lebih dominan melakukan tindakan afektif. Sedangkan guru laki-laki masa kerja baru dengan kualifikasi pendidikan tinggi tindakan sosialnya lebih dominan ke tindakan berorientasi pada nilai yang sudah menerapkan keseteraan gender. Tindakan sosial guru perempuan lebih pada tindakan rasional insrtumental juga, namun masih terdapat perbedaan antara tindalan rasional instrumental yang dilakukan guru lama dan baru yang sama-sama berpendidikan tinggi. Tindakan rasional instrumental yang dilakukan guru lama berpendidikan tinggi masih bias gender, sedangkan tindakan rasional instrumental yang dilakukan oleh guru baru pendidikan tinggi sudah menujukkan kesetaran gender. Sedangkan guru lama yang berpendidikan rendah lebih dominan ke tindakan tradisonal yang tentunya masih bias gender, sedangkan guru baru dengan pendidikan rendah tindakan sosialnya lebih ke tindakan afektif.
Kata kunci: Tindakan sosial, Guru, Peran, Gender, Pendidkan dan Penyelenggaraan Pendidikan

 

×
Penulis Utama : Siti Nurhayati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S251208018
Tahun : 2016
Judul : Tindakan sosial guru dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis gender (Studi Deskriptif Tentang Tindakan Sosial Guru dalam Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Gender Pada Guru di SMA Negeri l Geger Madiun)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Sosiologi-S.251208018-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Argyo Demartoto, M. Si
2. Dr. Drs. Bagus Haryono, M,Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.