Penulis Utama : Wimbo Arif Tirtana
NIM / NIP : D0211101
×

Sebuah peristiwa besar yang berhubungan dengan kehidupan banyak orang, sehingga menimbulkan polemik ditengah-tengah masyarakat, biasanya akan sangat diminati oleh media massa untuk diberitakan, dan menimbulkan wacana di media massa. Seperti peristiwa Kenaikan Harga BBM yang terjadi pada awal masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Khususnya pada Harian Jawa Pos, berita ini menjadi sangat penting untuk diberitakan karena dianggap berpengaruh bagi kehidupan masyarakat sehingga penting untuk disampaikan kepada mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Harian Jawa Pos periode 1 Oktober – 30 November 2014 dalam membingkai pemberitaan kenaikan harga BBM pada awal masa pemerintahan Presiden Jokowi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sembilan teks berita yang bersumber dari Harian Jawa Pos edisi 1 Oktober – 30 November 2014. Penelitian menggunakan teknik analisis framing model Robert N. Entman yang yang menganalisis tentang pendefinisian masalah, memperkirakan sumber masalah, membuat keputusan moral, menekankan penyelesaian.
Hasil penelitian menunjukkan sebuah kesimpulan berdasarkan empat elemen framing yang digunakan oleh Entman, yaitu: Define problem. Jawa Pos mengindetifikasi permasalahan ini sebagai sebuah masalah reputasi. Reputasi yang dimaksud disini adalah reputasi pemerintah sebagai pihak yang mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Dalam pemberitaan peristiwa ini, Jawa Pos memposisikan pemerintah sebagai pihak yang siap menerima setiap resiko yang akan muncul. Hal ini terlihat dari penonjolan statement bahwa Jokowi siap tidak populer demi kemajuan bangsa Indonesia dalam beberapa beritanya. Reputasi yang dieprtaruhkan pemerintah juga dikritisi dengan statement-statement dari orang-orang yang memiliki latar belakang ekonomi entah itu ahli ekonomi atau pun pihak lain yang paham soal masalah ini, juga ditambahkan untuk mengkaji keputusan pemerintah ini. Diagnose causes. Jawa Pos menilai sumber permasalahan dalam peristiwa ini adalah subsidi BBM. Anggaran yang dialokasikan untuk BBM bersubsidi dianggap terlalu membebani negara, BBM bersubsidi yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu pun dianggap tidak tepat sasaran karena banyak diantara penggunanya adalah kalangan menegah keatas. Oleh karena itu untuk pemerintah mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi guna menyelamatkan anggaran negara yang kemudian dialokasikan ke sektor produktif seperti pendidikan dan kesehatan. Make moral judgement. Penilaian Jawa Pos terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM adalah sebuah dukungan terhadap keputusan ini. penilaian moral yang diberikan kepada pemerintah adalah bahwa keputusan ini diambil demi kesejahteraan rakyat sendiri. Walaupun dampak dari kenaikan harga BBM tidak dapat dihindari, namun manfaat untuk masa mendatang lebih besar daripada kerugian yang dihasilkan. Pemerintah optimis
bahwa keputusan yang mereka ambil sudah tepat. Treatment recommendation. Atas keputusan yang diambil pemerintah tersebut, Jawa Pos merekomendasikan pemerintah untuk membuktikan janji-janjinya lewat langkah yang nyata, tidak hanya janji tanpa aksi yang selama ini banyak dilakukan pejabat sebagian negara.

 

×
Penulis Utama : Wimbo Arif Tirtana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0211101
Tahun : 2016
Judul : Konstruksi realitas media dalam berita kenaikan harga bbm (Analisis Framing Berita Kenaikan Harga BBM Pada Awal Pemerintahan Presiden Jokowi Pada Harian Jawa Pos Periode 1 Oktober – 30 November 2014)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2016
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D.0211101-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Mursito BM., S.U
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.