×
Perkembangan jumlah penduduk yang semakin banyak, mendorong pembangunan gedung-gedung bertingkat untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal. Gedung-gedung bertingkat ini termasuk bangunan dengan kategori beban menengah. Kenyataan ini juga ditambah dengan kondisi lahan yang masuk dalam kategori tanah lunak. Permasalahan utama bila suatu bangunan berada di atas tanah lunak adalah penurunan dan daya dukung. Solusi yang sering dilakukan adalah perbaikan tanah, namun hal ini tidak efektif untuk proyek kecil. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang model pondasi gabungan telapak dan sumuran (telasur). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku grafik penurunan terhadap beban, nilai daya dukung dan kontribusi tahanan dari model pondasi telasur. Model Pondasi telasur diharapkan bisa mengurangi nilai penurunan, memberikan nilai daya dukung dan tahanan pondasi yang lebih besar dibandingkan pondasi telapak dan sumuran.
Penelitian ini menggunakan data tanah lempung berlapis dengan karakteristik lempung sedang dan lempung kaku. Selanjutnya, data parameter input ini diolah dengan Plaxis 3D Foundation v1.5 untuk mendapatkan hasil berupa nilai penurunan dan tegangan. Pengaruh variasi kedalaman telapak 1,5 m; 1,6 m; 1,7 m; 1,8 m; 1,9 m dan 2,0 m terhadap nilai penurunan dan daya dukung pondasi telasur. Perhitungan daya dukung pondasi menggunakan metode interpretasi data dari grafik penurunan terhadap beban. Selain itu juga dilakukan analisis terhadap tegangan kontak pondasi untuk mendapatkan prosentase sumbangan dari masing-masing bagian pondasi telasur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kedalaman telapak maka semakin kecil nilai penurunan yang diberikan. Hal ini diikuti adanya peningkatan nilai daya dukung ultimit netto. Semakin besar kedalaman telapak maka nilai tahanan pondasi telapak juga semakin besar. Prosentase tahanan telapak terhadap pondasi telasur menyumbang sekitar 25-28% sedangkan prosentase tahanan sumuran terhadap pondasi telasur menyumbang 72-75%.
Kata Kunci: Plaxis 3D Foundation, penurunan, daya dukung ultimit netto, tegangan kontak.