Penulis Utama : Bahtiar Affandhi
NIM / NIP : C0196011
× ABSTRAK "Ajaran Moral Dalam Serat Sewaka (Suatu Tinjauan Moralitas)". Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur Serat Sewaka dan ajaran moralitas kepemimpinan yang terkandung di dalamnya, diharapkan juga untuk mengetahui relevansi tentang sikap seorang pemimpin yang baik dan pantas untuk dijadikan suri tauladan pada zaman sekarang ini. Permasalahan yang diambil dalam penelitian dan pengkajian karya sastra ini adalah (1) Bagaimana struktur dari Serat Sewaka yang terdiri dari Tema, Amanat, Alur, Setting dan Penokohan (2) Ajaran moralitas kepemimpinan yang terkandung didalam Serat Sewaka (3) Bagaimanakah relevansi ajaran seorang pemimpin yang terdapat di dalam Serat Sewaka. Penelitian karya sastra ini merupakan jenis penelitian sastra, sedangkan lokasi penelitian ini adalah (1) Perpustakaan Sasana Pustaka keraton Kasunan Surakarta (2) Pertustakaan fakultas sastra dan seni rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Adapun bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana pengolahan data-data diruang kerja penelitian. Sumber data yang digunakan adalah translitrasi Serat Sewaka yang terdapat dalam skripsi Sri Rukmini dengan judul "Serat Sewaka (Sebuah Tinjauan Filologis)", yang ditulis pada tahun 1988. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu unsur-unsur instrinsik dan aspek moral. Tekhnik pengumpulan data melalui studi pustaka, sedangkan tekhnik analisis data digunakan tekhnik analisis Interaktif yang melalui tahap-tahap sebagai berikut (1) Reduksi data (2) Penyajian data (3) Penarikan kesimpulan. Dari pengolahan data akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa pola struktur dari Serat Sewaka yang meliputi tema, amanat, penokohan, latar (setting) dan alur mampu memberikan penyajian yang akan diterima oleh ‘audience’ (penikmat karya sastra). Tema dari Serat Sewaka adalah berisi tentang ajaran yang hendaknya dilakukan seorang apabila menjadi punggawa atau pegawai baik pegawai pemerintahan ataupun perusahaan diharapkan untuk memiliki sifat : dapat dipercaya, rajin, tekun dan giat dalam bekerja, selalu melaksanakan tugas dan kewajiban nya dengan baik, setia dan taat akan perintah atasan serta tidak korupsi. Amanat dari Serat Sewaka adalah (1) sebagai seorang pemimpin hendaknya mempunyai kepribadian menyenangkan, dermawan, pemaaf, pengayom, bijaksana adil, arif berwibawa dan mempunyai kepandaian. (2) Orang hidup diciptakan jadi orang miskin ataupun orang kaya hendaknya bersyukur, yang mendapatkan kemuliaan dari Hyang Widdi ialah orang yang berasal dari rembesing madu wijiling tapa, yaitu orang yang mendapatkan ilmu dari Tuhan apabila kuat dan teguh bertapa. (3) Seorang pegawai hendaknya mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, tidak korupsi, dan mabuk-mabukan. Alur yang digunakan dalam Serat Sewaka adalah alur maju, yaitu cerita yang ada dalam Serat Sewaka berjalan secara runtut mulai dari tahap perkenalan sampai tahap penyelesaian. Setting oleh pengarang juga tidak secara detail digam-barkan, baik pada aspek tempat, waktu, maupun suasana. Penokohan dalam Serat Sewaka adalah si pengarang sendiri yaitu R. Ng. Yasadipura sebagai tokoh protagonis, selain itu, dilihat dari aspek fisiologis, psikologis, serta sosial, pemaparan tentang tokoh-tokoh yang ada tidak secara mendetail digambarkan oleh pengarangnya.
×
Penulis Utama : Bahtiar Affandhi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0196011
Tahun : 2003
Judul : Ajaran moral dalam Serat Sewaka (suatu tinjauan moralitas)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2003
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi : xii, 93 hal.
Sumber : UNS-FSSR Jur. Sastra Daerah-C0196011-2003
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Oesman Arief, M.Pd
2. Dra, Sundari, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.