Penulis Utama : Anung Nugroho
NIM / NIP : S111208002
×

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah  (1) mendeskripsikan kohesi gramatikal yang dimanfaatkan untuk membangun keterpaduan wacana opini bertema kasus korupsi partai politik pada Majalah Tempo. (2) mendeskripsikan aspek kohesi leksikal yang dimanfaatkan untuk membangun keterpaduan wacana opini bertema kasus korupsi partai politik pada Majalah Tempo.(3) mendeskripsikan perbedaan pemanfaatan kohesi gramatikal dan leksikal antaropini bertemakan kasus korupsi partai politik pada rubrik opini Majalah Tempo, (4) mendeskripsikan kekahasan kohesi gramatikal dan leksikal rubrik opini Majalah Tempo yang bertemakan kasus korupsi partai politik, dan (5) aspek kohesi leksikal dan gramatikal apa yang dominan dimanfaatkan dalam rubrik opini bertemakan korupsi partai politik Majalah Tempo serta alasannya.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah aspek-aspek kohesi (gramatikal dan leksikal) yang menjadi sarana keterpaduan wacana opini politik pada rubrik opini Majalah Tempo dan peranan aspek-aspek tersebut dalam proses menuju teks yang utuh dan padu.   Data dalam penelitian adalah data tulis yang berupa  kalimat-kalimat, paragraf, dan wacana teks pada wacana opini politik, yang di dalamnya terdapat penanda kohesi (gramatikal dan leksikal). Sumber data utama dalam penelitian ini adalah artikel-artikel opini politik dengan topik korupsi  dalam rubrik opini yang terdapat pada surat kabar Majalah Tempo, yang terbit pada tahun 2011, 2012, dan 2013.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa opini bertema kasus korupsi partai politik pada Majalah Tempo merupakan wacana yang padu karena didukung oleh peranti kohesi gramatikal dan leksikal. Jumlah keseluruhan kohesi gramatikal yang dimanfaatkan dalam menjaga keterpaduan dalam opini bertema kasus korupsi partai politik Majalah Tempo sejumlah 177. Adapun rinciannya adalah referensi 67 (37,86%), substitusi 40 (22,59%), pelesapan 25 (14,12%), dan konjungsi 45 (25,43%). Kohesi leksikal repetisi mendominasi dengan jumlah 21 (24%). Kohesi gramatikal sinonimi yang yang ditemukan 20 atau sebesar 23,80%. Persentase Kolokasi/sanding kata 18 atau sebesar 21,43%. Ekuivalensi menempati urutan ketiga dalam jumlah penggunaan, yakni 18 (21,43%). Adapun antonimi 4 buah atau sebesar 4,76% dan hiponimi sejumlah 3 atau 3,58%.
Opini korupsi partai politik pada rubrik opini Majalah Tempo menggunakan seluruh peranti kohesi gramtikal dan leksikal. penanda-penanda kohesi tersebut menjaga keterpaduan teks opini. Penelitian ini masih terbatas pada aspek mikrostruktural. Oleh karena itu, masih terbuka untuk diteliti dari aspek makrosruktural.
Kata kunci: Kohesi, kohesi gramatikal, kohesi leksikal, keterpaduan
ABSTRACT
This research focuses on the use of grammatical and lexical cohesion of opinions on political parties’ corruption cases found in MajalahTempo. The objectives of this study are: (1) to find out the grammatical aspects employed to create cohessive opinionsfound in Majalah Tempo, (2) to describe any lexical aspects employed to create cohessive opinions found in the magazine, (3) to explain how does the usage of these cohesions create differences on the opinions of the corruption cases, and (4) to show the characteristics of grammatical and lexical cohessions used in the opinions on political parties’ corruption casses.
This is a qualitative research. The objects of this research are gramatical and lexical cohession aspects that become the means of coherence of the opinion text found in the rubric of Majalah Tempo and the roles of those aspects in shaping the text as unfied and coherence. The data are in the forms of words, sentences, paragraphs and discourse found in political opinions consisting of all grammatical and lexical cohessive markers. The source of the data are taken from articles on political issue of corrruptions written on opinion rubrics of  Majalah Tempo, published in 2011, 2012, and 2013
The results show that the opinions written on Majalah Tempo are in coherence due to the support of grammatical and lexical cohession. The total  amount of grammatical cohesion used in maintaining the coherence in the opinion of political parties’ corruption cases are 177: consisting of 67 (37.86%) of reference, 40 (22.59%) of substitutions, 25 (14.12%) of ellipsis, and 45 (25.43%) of conjunction. In lexical cohesion, repetition dominates the total with 21 (29.17%) items. In sequence, equivalence is in the second place with 19 data (26.38%), then synonimy is 18 data (25%), collocation is 18 data (9.72%), antonimy is 4 data (5.56%) and hyponimy is onoy 3 data (4.17%).
Key words: cohesion, grammatical cohesion, lexical cohesion, coherence

×
Penulis Utama : Anung Nugroho
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S111208002
Tahun : 2016
Judul : Kohesi Gramatikal dan Leksikal Opini Bertema Kasus Korupsi Partai Politik pada Rubrik Opini Majalah Tempo
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Linguistik-S111208002-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sumarlam, M.S.
2. Prof. Dr. Djatmika, M.A.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.