Penulis Utama : Fajar Lestari
NIM / NIP : S851408016
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan AfL, model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional atau model pembelajaran langsung.    (2) manakah yang memiliki prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan gaya belajar tipe visual, tipe auditorial atau tipe kinestetik. (3) pada siswa yang mempunyai gaya belajar tipe visual, tipe auditorial, dan tipe kinestetik, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan AfL, model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional atau model pembelajaran langsung. (4) pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan AfL, model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional, dan model pembelajaran langsung, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik siswa yang mempunyai gaya belajar tipe visual, tipe auditorial atau tipe kinestetik.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 x 3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK kelompok teknik, kesehatan, dan pertanian di Kota Kediri yang menerapkan kurikulum KTSP 2006. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 311 siswa, dengan rincian 99 siswa pada kelas eksperimen satu, 91 siswa pada kelas eksperimen dua, dan 121 siswa pada kelas kontrol. Sebelum diberi perlakuan populasi harus dalam keadaan seimbang. Uji keseimbangan menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar dan angket gaya belajar. Uji coba instrumen tes prestasi belajar meliputi validitas isi, daya beda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas, sedangkan uji coba angket gaya belajar meliputi validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi menggunakan metode Bartlett.  Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan AfL sama dengan prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional dan model pembelajaran langsung, serta prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional sama dengan prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran langsung; (2) Prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar auditorial lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik, serta prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual sama dengan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik; (3) Pada siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik, prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan AfL sama dengan prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional dan model pembelajaran langsung, serta prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional sama dengan prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran langsung; dan (4) Pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan AfL, model pembelajaran kooperatif tipe PDEODE dengan penilaian konvensional, atau model pembelajaran langsung,  prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual sama dengan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar auditorial dan kinestetik, serta prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar auditorial sama dengan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik.
Kata kunci: Predict Discuss Explain Observe Discuss Explain (PDEODE),  Assessment for Learning (AfL), penilaian konvensional, dan gaya belajar.
ABSTRACT
The aims of the research were to know: (1) which students, who have better achievement, they taught by PDEODE with AfL, PDEODE with conventional assessment or direct learning. (2) which students who have better achievement, they who have visual learning style, auditory learning style or kinesthetic learning style (3) the students who taught by PDEODE with AfL, PDEODE with conventional assessment or direct learning, which students who have better achievement; they who have visual learning style, auditory learning style or kinesthetic learning style. (4) the students who have visual learning style, auditory learning style or kinesthetic learning style, which students who have better mathematics achievement; they taught by PDEODE with AfL, PDEODE with conventional assessment or direct learning.
This was a quasi experimental research with 3x3 factorial design. Its population was  students of grade XII Vocational School (SMK) engineering, health, and agriculture group in Kediri City. Sampling was done by stratified cluster random sampling. The samples of the research consisted of 311 students, with 99 students belonged to experiment class one, 91 students belonged to experiment class two, and 121 students belonged to control class. The data of the research were gathered through multiple choice test of learning achievement and questionnaire of learning style. The data of the research were analyzed by using two-way analysis of with unequal cell frequencies at the significance level of 0,05.
The results of this research are: (1) The learning models of PDEODE with AfL, PDEODE with conventional assessment, and direct learning have an equal learning achievement in mathematics; (2) The mathematics learning achievement of students with auditory learning style was better than students with visual and kinesthetic learning style; the mathematics learning achievement of students with visual and kinesthetic learning styles have an equal learning achievement in mathematics; (3) In each learning style, the students who taught by PDEODE with AfL, PDEODE with conventional assessment, and direct learning have an equal learning achievement in mathematics; and (4) In each learning model, the students with visual, auditory, and kinesthetic learning styles have an equal learning achievement in mathematics.
Keywords: Predict Discuss Explain Observe Discuss Explain (PDEODE), Assessment for Learning (AfL), a conventional assessment, and learning style.

×
Penulis Utama : Fajar Lestari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851408016
Tahun : 2016
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Predict Discuss Explain Observe Discuss Explain (PDEODE) dengan Assessment For Learning (AFL) Dan Pdeode dengan Penilaian Konvensional Pada Materi Peluang Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas XII SMK Se-Kota Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Pendidikan Matematika-S851408016-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Mardiyana, M.Si.
2. Dr. Sri Subanti, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.