INTISARIPabrik etil akrilat dirancang dengan kapasitas 36.000 ton/tahun. Bahanbaku yang digunakan adalah etanol dan asam akrilat. Pabrik ini direncanakandidirikan di daerah Cilegon, Jawa Barat, pada tahun 2016 dan mulai beroperasipada tahun 2017. Etil akrilat banyak digunakan dalam industri kimia, yaitusebagai emulsion dan solution polymer yang digunakan pada industri kertas,tekstil, cat, dan keramik.Etil akrilat dibuat dari proses esterifikasi etanol dan asam akrilat dengan katalisasam sulfat pada suhu 80 oC dan tekanan 1,2 atm dalam Reaktor Alir TangkiBerpengaduk (RATB) kondisi isotermal dan non adiabatik dengan yield 97,5%.Reaksi berlangsung secara eksotermis sehingga diperlukan air pendingin. Bahanbaku yang dibutuhkan adalah etanol 95% sebanyak 17.388,4024 ton/tahun danasam akrilat sebanyak 26.132,0234 ton/tahun. Cairan keluar reaktor masukDekanter untuk pemisahan produk hingga mencapai kemurnian 99,7%. Hasilbawah Dekanter masuk Menara Distilasi 1 (MD-01) untuk pemisahan katalis,hasil atas MD-01 masuk MD-02 untuk pemisahan etanol yang akan dikembalikanke reaktor sebagai umpan.Kebutuhan utilitas meliputi air KTI sebanyak 67,852289 m3/jam, bahan bakar(IDO) sebanyak 128,790 L/jam, udara tekan sebanyak 100 m3/jam dan kebutuhanlistrik sebesar 348,079 kW. Pabrik juga didukung laboratorium untuk menjagakualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pabrikdirencanakan dibangun di atas tanah seluas 27.513 m2Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), denganstruktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagianjam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Pabrik beroperasi selama24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak254 orang.Dari analisa ekonomi diperoleh modal tetap sebesar Rp 125.446.124.635,00dan modal kerjanya Rp 15.467.030.127,00. Biaya produksi total per tahun sebesarRp 1.177.600.810.806,00. Pabrik asetaldehida ini termasuk beresiko rendahkarena bahan baku dan produk tidak berbahaya. Analisis kelayakan menunjukkanbahwa Return of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 48,98%dan 36,73%. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,7 tahundan 2,1 tahun, Break Even Point (BEP) 47,62%, dan Shut Down Point (SDP)36,13%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 31,81%. Berdasarkanhasil evaluasi diatas, maka Pabrik Etil Akrilat dari Etanol dan Asam Akrilatdengan kapasitas 36.000 ton/tahun dinilai layak didirikan karena memenuhistandar persyaratan pendirian suatu pabrik.