Penulis Utama : Karsoni Berta Dinata
NIM / NIP : S851408025
×

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dengan pendekatan pendidikan  matematika realistik (PMR) terhadap prestasi belajar dan aspek afektif matematika ditinjau dari kreativitas belajar matematika siswa. Model pembelajaran yang dibandingkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan Pendekatan PMR, Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Pendekatan PMR, dan model pembelajaran langsung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas, yaitu model pembelajaran dan kreativitas belajar matematika  siswa, dan dua variabel terikat yaitu prestasi belajar dan aspek afektif matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kabupaten Lampung Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling dan diperoleh 9 kelas dari 3 SMP Negeri se-Kabupaten Lampung Utara, yang terdiri dari 3 kelas eksperimen I, 3 kelas eksperimen II, dan 3 kelas kontrol. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika, dan angket kreativitas belajar matematika, aspek afektif matematika siswa. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis Manova dua jalan dengan sel tak sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pendekatan PMR sama baiknya dengan prestasi belajar dan aspek afektif matematika  siswa yang diberikan model pembelajaran STAD dengan pendekatan PMR, prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang diberikan model pembelajaran koopertif tipe jigsaw dengan pendekatan PMR lebih baik daripada prestasi belajar dan aspek afektif matematika siswa yang diberikan model pembelajaran langsung, prestasi belajar yang diperoleh siswa pada model pembelajaran STAD dengan pendekatan PMR lebih baik daripada model pembelajaran langsung, tetapi aspek afektif matematika siswa yang diberikan model pembelajaran STAD dengan pendekatan PMR dan model pembelajaran langsung sama. (2) Aspek afektif matematika siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang maupun rendah, siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai aspek afekif yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas belajar matematika rendah. Prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang, dan rendah sama. (3) Siswa yang memiliki kreativitas, tinggi, sedang, dan rendah, prestasi belajar matematika siswa lebih baik jika diberikan model pembelajaran jigsaw dengan pendekatan PMR dibandingkan dengan model pembelajaran STAD dengan pendekatan PMR dan model pembelajaran langsung, dan prestasi belajar matematika model pembelajaran STAD dengan pendekatan PMR lebih baik daripada model pembelajaran langsung. Pada masing-masing kreativitas belajar matematika aspek afektif siswa yang dikenai model pembelajaran Jigsaw dengan pendekatan PMR, STAD dengan pendekatan PMR, dan model pembelajaran langsung sama. (4) Pembelajaran pada model Jigsaw dengan pendekatan PMR, STAD dengan pendekatan PMR, dan langsung, siswa dengan kreativitas tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa dengan kreativitas sedang maupun rendah, dan siswa dengan kreativitas sedang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas rendah. Pada model pembelajaran Jigsaw dengan pendekatan PMR, aspek afektif siswa dengan kreativitas tinggi dan sedang lebih baik daripada kreativitas rendah, tetapi aspek afektif siswa dengan kreativitas tinggi sama dengan  kreativitas sedang. Pada model pembelajaran STAD dengan pendekatan PMR, aspek afektif siswa dengan kreativitas tinggi sama dengan aspek afektif siswa dengan kreativitas sedang.  Aspek afektif siswa dengan kreativitas sedang sama dengan aspek afektif siswa dengan kreativitas belajar matematika rendah, tetapi Aspek afektif siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik daripada rendah. Pada model pembelajaran langsung, aspek afektif siswa dengan kreativitas tinggi sama dengan sedang. Aspek afektif siswa dengan kreativitas sedang sama dengan rendah, tetapi aspek afektif siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik daripada rendah
Kata Kunci:    Jigsaw, STAD, Pendekatan PMR, Pembelajaran Langsung, Aspek afektif, Prestasi Belajar, dan Kreativitas Belajar Matematika siswa
ABSTRACT
The purpose of this research was to investigate the effect of learning models with Realistic mathematics education (RME) approach to achievement and affective aspects of mathematics viewed from creativity of  mathematics learning. The learning models compared were cooperative learning model of the Jigsaw type with RME Approach, Student Teams Achievement Division (STAD) with RME approach and direct learning model.
This research used a quasi-experimental research. This research consisted of two independent variables, the model of learning and creativity of students' mathematics learning, and two dependent variable were achievement and affective aspects of mathematics. The population were all the Junior High School eighth grade students North Lampung Regency. Sampling was done by stratified cluster random sampling. The total of samples were  9 classes , which consisted of 3  classes of experimental I, 3 classes of experimental II, and  3 classes of  control. Instruments to collected the data is mathematics achievement test and questionnaire creativity studied mathematics, affective aspects of mathematics students. The proposed  hypothesis of  this research was analyzed by using the two-way multivariate analysis of variance with unbalanced cells.
The results of the research showed that: (1) The achievement and affective aspects of mathematics students were given learning model kooperatif type of jigsaw approach RME as well as learning achievement and affective aspects of mathematics students were given learning model STAD approach RME, achievement and affective aspects of mathematics students were given learning kooperatif model of jigsaw type approach RME better than achievement and affective aspects of mathematics students were given direct instructional model, achievements obtained by the students in the learning model STAD approach RME better than direct instructional model, but the affective aspect of mathematics students were given learning model STAD with RME approach and direct learning model a like. (2) affective aspect of mathematics students with high creativity of learning mathematics better than students who have creativity of learning mathematics medium and low mathematics learning, students with mathematics learning creativity was having affekive aspects better than students who have studied mathematics creativity lower. Mathematics learning achievement of students with mathematics learning creativity high, medium, and low alike. (3) Students who have the creativity, high, medium, and low, mathematics achievement of students is better if given a learning model jigsaw approach RME compared with the learning model STAD approach RME and direct instructional model, and the achievement of mathematics learning model RME approach is better than direct learning model. In each of the creativity of students learning mathematics affective aspects that are subject to a learning model of Jigsaw with RME approach, STAD with RME approach, and the same model of direct learning. (4) The model  Jigsaw approach RME, STAD approach RME, and direct students with high creativity has learning achievement better than the students with a creative medium and low, and students with creativity are having achievement more better than students with low creativity. On learning model Jigsaw with RME approach, affective aspects of students with high creativity and being better than low creativity, but the affective aspects of students with high creativity together with creativity being. On learning model STAD with RME approach, affective aspects of students with high creativity together with affective aspects of students with moderate creativity. Affective aspects of students with creativity being the same as the affective aspects of students with low mathematics learning creativity, but the affective aspects of students with high creativity better than lower. In the direct learning model, affective aspects of students with high creativity together with the medium. Affective aspects of students with creativity being the same as the lower, but the affective aspects of students with high creativity better than lower
Keywords: Jigsaw, STAD, RME approach, Learning Direct, affective aspects, Achievement and Creativity Learning Math students

×
Penulis Utama : Karsoni Berta Dinata
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851408025
Tahun : 2016
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) pada Materi Relasi dan Fungsi Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kabupaten Lampung Utara Tahun Pelajaran 2015/2016 Ditinjau dari Kreativitas Belajar Matematika
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Pendidikan Matematika-S851408025-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Mardiyana, M.Si.
2. Dr. Dewi Retno Sari Saputro, M.Kom.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.