Penulis Utama : Kenny Adhitya
NIM / NIP : G0012105
×

ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruksi Kronik merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya hambatan aliran udara secara kronis atau yang dikenal dengan sebutan chronic airflow limitation. Satu hal yang tidak dapat dihindari adalah faktor-faktor komorbiditas yang menyebabkan eksaserbasi pada pasien. Untuk memberikan terapi dan edukasi pada pasien hanya berdasarkan FEV1 saja tidak cukup, sehingga diperlukan pemeriksaan tambahan seperti derajat sesak napas. Borg Category-Ratio (CR-10) scale memiliki tingkat kemudahan, spesifisitas dan sensitivitas yang cukup tinggi dalam menentukan derajat sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara FEV1% prediksi dan derajat sesak napas pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik stabil derajat ringan.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada November 2015 di BBKPM Surakarta. Sampel berjumlah 30 yang merupakan pasien PPOK dan memiliki FEV1 60%-80% dari pemeriksaan spirometri. Untuk mengetahui derajat sesak napas, pasien diminta untuk berjalan di tempat selama 6 menit lalu meminta pasien untuk mengisi kuesioner Borg Scale. Data dianalisis menggunakan korelasi Spearman melalui program SPSS 20 for Windows.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan nilai korelasi Spearman r = -0.109, sedangkan p = 0.612, yang berarti terdapat korelasi negatif yang tidak bermakna antara derajat sesak napas dan FEV1 pada pasien PPOK stabil derajat ringan
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara FEV1(%) prediksi dengan derajat sesak napas pada pasien PPOK stabil derajat ringan.
Kata Kunci: PPOK, FEV1, derajat sesak napas, borg scale    
ABSTRACT
Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease is a diseased caused by the chronic airflow limitation. One thing that can't be prevented is the comorbid factors that caused exacerbartion to the patients. Treatment and education to the patient can't be given by just looking at the FEV1, so the additional examination like determining the perception of dyspnea is needed. Borg Category-Ratio (CR-10) scale can measure the perception of dyspnea easily with high specificity and sensitivity. This research aimed to know, was there any correlation between FEV1(%) predicted and perception of dyspnea in stable mild COPD patients.
Methods: This study was an observational analytic with a cross sectional study that was done in November 2015 at BBKPM Surakarta. There were 30 samples which were consist of COPD patient with FEV1 60%-80% by spirometry. Perception of dyspneu was taken by asking the patient to walk in place in 6 minute then asking to fill in the Bors Scale-CR-10. The data was analyzed with Spearman correlation through SPSS 20 for Windows.
Results: This research showed the Spearman correlation value r = -0.078, while p = 0.341, which means there was unsignificant negative correlation between perception of dyspnea and FEV1 in stable mild COPD.
Conclusions: There was no significant correlation between FEV1% predicted and perception of dyspneu in stable mild COPD
Keyword: COPD, FEV1, perception of dyspnea, borg scale

×
Penulis Utama : Kenny Adhitya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0012105
Tahun : 2016
Judul : Hubungan Antara FEV1(%) Prediksi dengan Derajat Sesak Napas pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil Derajat Ringan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2016
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Kedokteran-G0012105-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ratna Kusumawati, dr.,M.Biomed
2. Drs. Sarsono, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.