Penulis Utama : Kukuh Prasetiyo Jati
NIM / NIP : S821408003
×

ABSTRAK
Penambangan minyak tradisional di Desa Ledok yang sudah berlangsung dalam waktu lama memberikan dampak yaitu perubahan kondisi masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi. Kegiatan ini juga mengakibatkan pencemaran air sumur yang lokasinya berada di sekitar penambangan. Permasalahan yang diteliti yaitu bagaimana dampak penambangan tradisional terhadap kondisi sosial ekonomi dan lingkungan hidup? Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui kronologi sejarah dan pengelolaan aktivitas penambangan tradisional; (2) untuk mengetahui dampak penambangan tradisional terhadap kondisi sosial ekonomi, dan (3)untuk mengetahui dampak penambangan tradisional terhadap kualitas air.                           
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif sebagai metode utama dan kuantitatif sebagai pendukung.Sumber data  adalah para Penambang Desa Ledok,  Perangkat Desa Ledok, Pihak Pertamina, dan 6 sampel air sumur di Desa Ledok. Analisis kualitatif dari hasil wawancara dilakukan untuk mengetahui perubahan mata pencaharian, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan. Analisis laboratorium dilakukan pada sampel untuk mengetahui kualitas kimia air dengan parameter TDS, DO, BOD, COD, pH, dan Minyak.
Hasil penelitian adalah (1)penambangan minyak tradisional di Desa Ledok awalnya adalah sumur minyak milik pertamina,  setelah hasil produksinya tidak ekonomis sumur minyak tersebut diserahkan kepada masyarakat lokal untuk dikelola secara tradisional. (2) Penambangan minyak tradisional di Desa Ledok merubah pola mata pencaharian penduduk. Sebelum adanya kegiatan penambangan masyarakat bekerja sebagai petani setelah adanya penambangan tradisional mereka beralih pekerjaan sebagai penambang. Setelah adanya kegiatan penambanganan tingkat pendidikan masyarakat meningkat hal ini terlihat dari semakin banyaknya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Pendapatan masyarkat Desa Ledok juga mengalami peningkatan sebesar 64% dibandingkan dengan hasil pendapatan dari petani. (3) Dampak penambangan terhadap kualitas air yaitu pencemaran air sumur, meliputi pencemaran kualitas fisik yaitu air yang berwarna keruh, berbau, dan berasa dan pencemaran kualitas kimia yaitu nilai TDS, DO, BOD, COD, pH dan Minyak yang melebihi ambang batas pencemaran.    
Pertamina dan Perangkat Desa Ledok wajib memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang bekerja sebagai penambang tentang pengetahuan dan ketrampilandalam pengelolaan penambangan tradisionalsupaya memperoleh hasil maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Kata Kunci: Pertambangan, Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan hidup
ABSTRACT
Traditional oil mining in the Ledok village that has for a long time have an impact that changes in the condition of socially and economically. This activity also resulted in pollution of water wells located around the mine. The problems studied are how the impact of traditional mining on the condition ofsocio-economic and the environment? The research aim(1) to determine historical chronology of traditional mining; (2) to determine the impact of traditional mining on the socio-economic conditions, and (3) to determine the impact of traditional mining on the water quality.
This research is a case study with a qualitative approach as the main method and be supported quantitative method. Data source is the Ledok Miners, the Village officials, Pertamina, and 6 samples of water wells in the village Ledok. Qualitative analysis of the interviews to determine changes in livelihoods, education level and income level. Laboratory analyzes to determine the chemical water quality parameters TDS, DO, BOD, COD, pH, and Oil.
The research result (1)  traditional oil mining in the Ledok village was owned by Pertamina after their products are not economically viable oil well management handed over to local communities for traditionally managed (2)traditional oil mining in the Ledok village changing patterns of livelihood. Before there are the traditional mining people work as a farmer after the traditional mining they switch jobs as miners. After the traditional oil mining increased level of public education it can be seen from the increasing number of public awareness to send their children to college, income also increased 1.6 more compared with the their previous work. (3) The impact of mining on water quality is pollution of well water, including water pollution physical qualities that are odorless, tasteless, and turbid colorless also pollution chemical quality value TDS, DO, BOD, COD, pH and oil more than pollution limit threshold.
Pertamina and the Village officialsmust give a guidance to people who worked as a miner about skills and knowledge in the management of traditional mining so as to maximum results with no negative impact for environment.
Keywords: Mining, Socio-Economic and Environmental Impacts

×
Penulis Utama : Kukuh Prasetiyo Jati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S821408003
Tahun : 2016
Judul : Dampak Penambangan Minyak Tradisional terhadap Kondisi Sosial Ekonomi dan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kependudukan dan Lingkungan Hidup-S821408003-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. H. Sugiyanto, SU
2. Prof. Dr. Ch. Muryani, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.