×
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh faktor jam
kerja, BBM operasional, usia dan status kepemilikan armada terhadap pendapatan
sopir angkutan kota Surakarta. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui
pendapatan sopir yang lebih banyak digunakan untuk mencukupi kebutuhan
primer atau non primer. Langkah terakhir dilakukan untuk mengetahui adanya
perbedaan pendapatan sopir angkutan kota dari 10 jalur yang ada di kota
Surakarta.
Penelitian ini menggunakan data lapangan yang diambil dengan metode
survei dan wawancara dengan responden sopir angkutan kota. Responden sopir
angkutan yang dijangkat menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 80 orang.
Penentuan jumlah sampel yang akan diambil dari setiap jalur menggunakan
metode proportional sampling. Selanjutnya untuk pengambilan sampel saat di
lapangan menggunakan metode random sampling. Analisis data menggunakan
regresi linear berganda, one sample t-test dan one way anova.
Berdasarkan hasil analisis dengan regresi linear berganda didapat bahwa
faktor jam kerja, BBM operasional dan status kepemilikan armada berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan sopir angkutan kota. Sebaliknya faktor usia tidak
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan sopir angkutan kota. Berdasar pada
pendapatan yang diperoleh sopir angkutan, sebagian besar hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan primer. Kemudian diketahui bahwa terdapat perbedaan
pendapatan sopir angkutan kota dari 10 jalur yang ada di kota Surakarta.
Kata Kunci: Angkutan kota, Sopir angkutan kota, Pendapatan, Kebutuhan
primer, Perbedaan pendapatan