Latar Belakang: Dislipidemia seperti hipertrigliserida dapat menyebabkanpenyakit kardiovaskular yang mematikan, sedangkan penggunaan obat penurunkadar trigliserida memiliki berbagai efek samping. Buncis diyakini mengandungmetabolit-metabolit sekunder yang memiliki efek hipolipidemia. Penelitian inibertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak buncis (Phaseolusvulgaris L.) berpengaruh terhadap kadar trigliserida tikus putih modelhiperlipidemia dan peningkatan dosis ekstrak buncis dapat mempengaruhikadar trigliserida.Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post testonly control group design. Dalam penelitian ini digunakan tikus Wistar jantanberumur 3 bulan, berat ± 200 g. Tiga puluh tikus dibagi menjadi 5 kelompok:dua kelompok kontrol (KKn, KKi) dan 3 kelompok perlakuan. KKn diberiakuades dan KKi diberi 4,5 mL telur bebek per oral dan propiltiourasil (PTU)0,01% ad libitum selama 28 hari. Pada kelompok perlakuan, diberi diet yangsama dengan KKi selama 28 hari. Ekstrak buncis (50, 100, dan 150 mg/200g)diberikan pada tiga kelompok perlakuan mulai dari hari ke-15. Pada hariselanjutnya, tikus dikorbankan dan diambil darahnya pada pleksus retroorbitalis.Serum triglisrida diukur dengan spektrofotometer. Data yang didapatdianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji PostHoc (a=0,05).Hasil: Pada pengukuran kadar trigliserida didapatkan nilai rerata pada KKn =116,33 ± 57,162 mg/dL, KKi = 167,33 ± 97,412 mg/dL, KP1 = 46,83 ± 20,624mg/dL, KP2 = 30 ± 9,654 mg/dL, KP3 = 40,17 ± 11,374 mg/dL. Setelah diujikanmenggunakan One Way ANOVA terdapat perbedaan yang bermakna diantarakelima kelompok dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji Post Hoc menunjukkanperbedaan yang bermakna antara KKn-KKi, KKn-KP1, KKn-KP2, KKn-KP3,KKi-KP1, KKi-KP2, KKi-KP3 dengan p < 0,05.Simpulan: Pemberian ekstrak buncis berpengaruh terhadap kadar trigliseridatikus putih model hiperlipidemia. Pengaruh tersebut berupa penurunan kadartrigliserida. Peningkatan dosis ekstrak buncis tidak berpengaruh pada kadartrigliserida tikusKata kunci: buncis, trigliserida, hiperlipidemia