ABSTRAK
Street art adalah salah satu media kritik sosial dan simbol eksistensi yang digunakan oleh kelompok Sukoharjo Art Crew (SAC) untuk menyampaikan karya seni jalanan di Sukoharjo dan penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan habitus aktor, modal, serta ranah dalam praktik sosial kelompok SAC melalui Teori Praktik Sosial Pierre Bourdieu.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan dan memberikan uraian dengan cermat terhadap fenomena sosial atau kolektif tertentu, karena studi kasus adalah desain penelitian dengan pertanyaan “bagaimana” dan bersifat menguraikan, sehingga menarik jika digunakan dalam menggambarkan hal-hal penting lain yang bersifat eksplanatoris (mendeskripsikan) seperti terbatas pada habitus, modal, ranah dan praktik semata dalam penelitian ini. Selain itu dapat menggambarkan keadaan kelompok seni Komunitas Street Art SAC sebagai obyek penelitian yang hanya terdapat di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo menurut pergerakan seninya. Data dianalisis dengan analisis model interaktif yang menggunakan tiga komponen utama, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor dalam praktik Komunitas Sukoharjo Art Crew dibagi menjadi tiga aktor yaitu kelompok Muralis, kelompok Gravity, dan Kelompok vandalis. Ketiga aktor tersebut dalam pergerakan seninya membangun berbagai habitus dan modal. Modal tersebut terbagi dalam tipifikasi modal yaitu modal ekonomi, modal simbolik, modal budaya, dan modal sosial. Terdapat berbagai ranah dalam pergerakan seni Komunitas Sukoharjo Art Crew diantaranya yaitu ranah seni mural, ranah seni gravity, dan ranah seni vandal. Praktik sosial seni mural Komunitas SAC dijalankan melalui reproduksi budaya di bidang seni. Reproduksi seni kelompok mural dan kelompok gravity meliputi. Pertama, nama sebagai identitas yaitu berfungsi sebagai identitas yang kemudian memunculkan perubahan nama SKET menjadi SAC. Kedua, penanda karya yaitu berupa berupa aksen singkatan SAC kemudian juga ditampilkan aksen nama pembuat karya sebagai eksistensi anggota SAC. Ketiga, teknik jaringan yaitu dengan Konsep yang matang, modal sosial, serta antusias aktor dalam pergerakan seninya berfungsi sebagai dasar atau modal reproduksi membangun jaringan dan pengkaryaan yang lebih baik dibanding sebelumnya. Berbeda dengan kelompok vandalis, reproduksi seni mereka meliputi design karya dan teknik yaitu dengan karya yang berupa aksen semprotan cat semprot semudian sekarang berbentuk cipratan cat yang membentuk aksen yang sama pula dan teknik sembunyi-sembunyi serta berkarya dengan cepat tanpa diketahui diduga juga mengadopsi aksi provokasi dalam perkembanganya.
Kata kunci: Seni Mural, Gravity, Vandal, Habitus, Modal, Ranah, Praktik
ABSTRACT
Street Art is one of social critique media and symbol of existenc. Sukoharjo Art Crew (SAC) group uses to deliver street art work in Sukoharjo. This research aimed to represent actor habitus, capital, and field in social practice of SAC group through Pierre Bourdieu’s Social Practice Theory.
The research constituting a qualitative research with case study approach. Thus, in this research, the author represent and elaborate precisely certain social or collective phenomena, because case study was a research design with question “how” and serving to elaborate, so that it was interesting if used in representing other important things that was explanatory (descriptive) in nature limited to habitus, capital, field and practice only in this research. In addition, it could represent the condition of SAC Street Art community group as the research object existing merely in Sukoharjo Sub District of Sukoharjo Regency, according to its movement. Data was analyzed using an interactive model analysis employing three main components: data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. Data validation was carried out using source triangulation technique.
The result of research showed that the actor in mural practice of Sukoharjo Art Crew Community was divided into three: Muralist, Gravity, Vandalist groups. The three actors in their art movement established various habitus and capitals. The capital was divided into capital typification including economic, symbolic, cultural, and social capitals. There were various field in Sukoharjo Art Crew Community: mural, gravity and vandalist art field. Mural art social practice of SAC community was carried out through cultural reproduction in art field. The art reproduction of mural and gravity groups was as follows. Firstly, name as identity serves as an identity later resulting in the change of name SKET into SAC. Secondly, the work signifier was accent of SAC abbreviation, and then the accent of work creator name was also featured as the existence of SAC members. Thirdly, network technique was used with mature concept, social capital and actor’s enthusiasm in their art movement serving as the basis or capital of reproduction to build network and better working than the previous one. Different from vandalist group, their art reproduction involved work design and technique, with the work in the form of spray accent resulting from airbrush paint, and now paint sprinkle was created forming the same accent and hidden technique and working quickly without detection also presumably adopted provocation action in its development.
Keywords: Mural, Gravity, Vandal Arts, Habitus, Capital, Field, Practice