ABSTRAK
Pers atau media massa di Indonesia telah memasuki era reformasi, dimana pers sekarang ini lebih bebas. Bebas bukan berarti bebas menyebarluaskan berita atau informasi apapun, melainkan bebas yang adil dan bertanggung jawab dengan standar kebenaran, akurasi, objektivitas serta keseimbangan sesuai teori sistem pers tanggung jawab sosial. Namun saat ini, media massa di Indonesia sebagian besar dimiliki oleh individu-individu yang memiliki kepentingan politik dan masih sering adanya media darling sehingga keobjektivisan media massa sekarang ini perlu dipertanyakan.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui dan mengulas bagaimana objektivitas berita Detik.com dalam memberitakan konflik antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan Detik.com merupakan pioner portal berita online di Indonesia dan portal berita online yang sering diakses oleh masyarakat Indonesia sehingga Detik.com harus memperhatikan keobjektivitasan beritanya karena objektivits berita mempengaruhi kualitas sebuah berita.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis isi dengan pengumpulan data berupa penghitungan variable yang muncul dari berita konflik antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta pada portal berita Detik.com periode 18 Januari – 31 Maret 2015 dengan total sample sebanyak 50 berita. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif untuk menggambarkan secara objektif dan sistematis
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Detik.com secara keseluruhan mampu memenuhi sisi faktualitas namun pada sisi imparsialitas belum dapat terpenuhi karena masih banyak ditemukan berita yang hanya meliput dari satu sudut pandang dan dari sisi negative.
Kata kunci : Analisis Isi, Objektivitas, Detik.com, Berita Konflik
ABSTRACT
The press or mass media in Indonesia has entered the reform era, where the press is freer. Free does not mean freedom to disseminate news or any information, but the meaning of free is fair and accountable to standards of truth, accuracy, objectivity and balance according to the theory of social responsibility of the press system. But this time, the mass media in Indonesia are generally owned by individuals who have political interests and was often a media darling, so objectivity of the mass media is unquestionable
This study aims to determine and review how Detik.com news objectivity in reporting the conflict between Ahok with the Jakarta legislative Council. This is because Detik.com a pioneer online news portal in Indonesia and online news portals frequently accessed by the people of Indonesia that Detik.com must consider the objectivity of their news because the objectivity of news affecting the quality of news.
In this study, researchers used the content analysis method by collecting data from counting of emerging news variable from conflict between Ahok with Jakarta legislative council on news portal Detik.com period January 18 to March 31 , 2015 at a total sample of 50 news. The data analysis technique used in this research is descriptive to describe objectively and systematically.
From these results it can be concluded that the overall Detik.com able to meet factuality side but on the side of impartiality can not be fulfilled because there are still many who simply covering the news from one point of view and from the negative side .
Keywords: Content Analysis, Objectivity, Detik.com, News Conflict