ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan menstruasi yang berkaitan dengan lamanya siklus menstruasi, variasi panjang siklus menstruasi dan lamanya menstruasi merupakan masalah yang cukup banyak dihadapi oleh wanita, terutama pada usia remaja. Aktivitas dan tuntutan yang tinggi pada Mahasiswi membuat Mahasiswi membutuhkan waktu lebih banyak dan mengorbankan waktu tidurnya, sehingga Mahasiswi mengonsumsi kafein pada kopi untuk membuat dirinya tetap terjaga. Mekanisme aksi kafein antara lain adalah penghambatan hidrolisis siklik 3',5'-adenosine monophosphate dan 3',5'-guanosine monophosphate dan juga antagonisme adenosine, memungkinkan kafein mengubah profil hormone yang dapat memengaruhi menstruasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan minum kopi dan keteraturan siklus menstruasi pada Mahasiswi Pendidikan Dokter UNS Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 100 Mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Subjek penelitian diambil dengan teknik purposive random sampling. Data penelitian didapatkan melalui pengisian kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Chi Square dan Koefisien Kontingensi yang menggunakan program SPSS.
Hasil: Hasil analisis data penelitian yang menggunakan Chi Square didapatkan nilai X2 = 6,763 dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan (db) = 1 serta p = 0,009 atau lebih kecil dari α. Analisis Koefisien Kontingensi didapatkan hasil C = 0,252.
Simpulan: Ada hubungan yang bermakna dan korelasi yang lemah antara minum kopi dan keteraturan siklus menstruasi pada Mahasiswi Pendidikan Dokter UNS Surakarta.
Kata Kunci: kopi, siklus menstruasi, mahasiswi kedokteran.
ABSTRACT
Background: Menstrual disorders related to the menstrual cycle length, variations in menstrual cycle length and the duration of menstruation are a considerable problem faced by women, especially in adolescence. Activity and high demands on students make students require more time and sacrifice their sleep time, therefore students consume caffeine in coffee to keep them awake. The mechanisms of action of caffeine include inhibition of the hydrolysis of cyclic 3', 5'-adenosine monophosphate and 3',5'-guanosine monophosphate and antagonism of adenosine, making it plausible that caffeine might alterhormonal profiles and thereby affect menstrual function. This study was aimed to determine whether there was a correlation between drinking coffee and regularity of menstrual cycle in female medical students of Sebelas Maret University Surakarta.
Methods: This research was observational analytic research with cross sectional approach. The subjects in this research were 100 female medical studentof Sebelas Maret University. Sampling was done by purposive random sampling. The research data were obtained through questionnaires. Data were analyzed using Chi Square test and Contingency Coefisien, using SPSS program.
Result: Chi Square test was X2 = 6.763. Based on the data analysis with number of significance α = 0.05 obtained value of p = 0.009 (p < 0.05). While Contingency Coefficient analysis was C = 0.252.
Conclusion: Statistically, there was significant relationship and weak correlation between drinking coffee dan regularity of menstrual cycle in female medical Students of Sebelas Maret University Surakarta.
Keywords: coffee, menstrual cycle, medical students.