×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) peserta didik yang meliputi aspek: 1) Mengukur; 2) Merumuskan masalah; 3) Merumuskan hipotesis; dan 4) Merencanakan percobaan melalui penerapan model pembelajaran Bounded Inquiry Laboratory di kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Surakarta.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Target penelitian yaitu peningkatan untuk setiap aspek KPS yang diukur sebesar 20%. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, meliputi: tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Surakarta yang terdiri dari 31 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes (observasi dan wawancara). Analisis data secara deskriptif kualitatif. Validasi data menggunakan teknik triangulasi (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan KPS pada tahap Pratindakan/ Siklus I/ Siklus II, meliputi aspek: 1) Mengukur 24,74% / 82,28% / 86,57%; 2) Merumuskan masalah 22,80% / 88,71% / 91,58%; 3) Merumuskan hipotesis 24,60% / 86,78% / 94,31%; dan 4) Merencanakan percobaan 17,40% / 76,90% / 85,31%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan KPS peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Bounded Inquiry Laboratory.
Kata kunci: keterampilan proses sains, model pembelajaran bounded inquiry laboratory