Sirosis hati merupakan proses kelainan hati yang ditandai fibrosis danperubahan bentuk arsitektur hati normal menjadi bentuk abnormal. Terapi darisirosis hati antara lain adalah mengurangi fibrogenesis. Simvastatin sebagai antifibrotik antara lain dengan mekanisme menurunkan aktifitas sel ito hepar,mengurangi proliferasi sel stelat hepar, meningkatkan produksi nitrit oxide danmenurunkan resistensi vaskular di hepar pada sirosis hati.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simvastatinterhadap kadar TGF-ß1, skor Fibroscan, dan skor APRI pada pasien sirosis hati.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan randomisasi,sampel 30 orang, dibagi menjadi kelompok kontrol diberikan plasebo dan perlakuandiberikan simvastatin 20 mg/hari peroral selama 4 minggu. Sebelum dan sesudahperlakuan dilakuakan pengukuran kadar TGF ß1, skor fibroscan, dan skor APRI.Analisis statistik menggunakan SPSS 22 for windows. Uji beda dua reratamenggunakan uji parametrik (uji t independent, uji t berpasangan) dan jika datavariabel berdistribusi normal atau uji non parametrik (Mann-Whitney / WilcoxonSigned Rank Test). P bermakna jika p<0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian perlakuandidapatkan hasil yang tidak bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan baikpada kadar TGF ß1(kontrol 21,74+9,71µg/dl, simvastatin 20,98+7,80µg/dl, p=0,817), skor fibroscan (kontrol 17,85+5,32, simvastatin 22,29+14,65, p= 0,477),dan skor APRI (kontrol 24,74+19,99, simvastatin 40,13+41,28, p= 0,591)kelompok kontrol dan kadar TGF ß1, skor fibroscan, dan skor APRI kelompokperlakuan. Setelah pemberian perlakuan, didapatkan hasil yang bermakna antarakelompok kontrol dan perlakuan baik pada kadar TGF ß1(kontrol25,60+11,71µg/dl, simvastatin 16,20+5,50µg/dl, p= 0,011), skor fibroscan (kontrol23,62+15,56, simvastatin 13,61+4,02, p= 0,027) dan hasil yang tidak bermaknapada skor APRI (kontrol 26,70+24,63, simvastatin 23,41+17,61, p= 0,747). Padakelompok kontrol didapatkan perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudahperlakuan pada kadar TGF ß1 (sebelum 21,74+9,71µg/dl, sesudah25,60+11,71µg/dl, p= 0,012), skor fibroscan (sebelum 17,85+5,32, sesudah23,62+15,56, p= 0,001), dan skor APRI (sebelum 24,74+19,99, sesudah26,70+24,63, p= 0,955). Pada kelompok perlakuan didapatkan perbedaan bermaknaantara sebelum dan sesudah perlakuan pada kadar TGF ß1 (sebelum 20,98+7,80µg/dl, sesudah 16,20+5,50 µg/dl, p= 0,013), skor fibroscan (sebelum 22,29+14,65,sesudah 13,61+4,02, p= 0,049), dan skor APRI (sebelum 40,13+41,28, sesudah23,41+17,61, p= 0,002).Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian simvastatin akan menurunkankadar TGF-ß1, menurunkan skor Fibroscan, dan menurunkan skor APRI padapasien sirosis hati