Penulis Utama : Nurhasan Agung Prabowo
NIM / NIP : S5011108060
×

Sirosis hati merupakan proses kelainan hati yang ditandai fibrosis dan
perubahan bentuk arsitektur hati normal menjadi bentuk abnormal. Terapi dari
sirosis hati antara lain adalah mengurangi fibrogenesis. Simvastatin sebagai anti
fibrotik antara lain dengan mekanisme menurunkan aktifitas sel ito hepar,
mengurangi proliferasi sel stelat hepar, meningkatkan produksi nitrit oxide dan
menurunkan resistensi vaskular di hepar pada sirosis hati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simvastatin
terhadap kadar TGF-ß1, skor Fibroscan, dan skor APRI pada pasien sirosis hati.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan randomisasi,
sampel 30 orang, dibagi menjadi kelompok kontrol diberikan plasebo dan perlakuan
diberikan simvastatin 20 mg/hari peroral selama 4 minggu. Sebelum dan sesudah
perlakuan dilakuakan pengukuran kadar TGF ß1, skor fibroscan, dan skor APRI.
Analisis statistik menggunakan SPSS 22 for windows. Uji beda dua rerata
menggunakan uji parametrik (uji t independent, uji t berpasangan) dan jika data
variabel berdistribusi normal atau uji non parametrik (Mann-Whitney / Wilcoxon
Signed Rank Test). P bermakna jika p<0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian perlakuan
didapatkan hasil yang tidak bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan baik
pada kadar TGF ß1(kontrol 21,74+9,71µg/dl, simvastatin 20,98+7,80µg/dl, p=
0,817), skor fibroscan (kontrol 17,85+5,32, simvastatin 22,29+14,65, p= 0,477),
dan skor APRI (kontrol 24,74+19,99, simvastatin 40,13+41,28, p= 0,591)
kelompok kontrol dan kadar TGF ß1, skor fibroscan, dan skor APRI kelompok
perlakuan. Setelah pemberian perlakuan, didapatkan hasil yang bermakna antara
kelompok kontrol dan perlakuan baik pada kadar TGF ß1(kontrol
25,60+11,71µg/dl, simvastatin 16,20+5,50µg/dl, p= 0,011), skor fibroscan (kontrol
23,62+15,56, simvastatin 13,61+4,02, p= 0,027) dan hasil yang tidak bermakna
pada skor APRI (kontrol 26,70+24,63, simvastatin 23,41+17,61, p= 0,747). Pada
kelompok kontrol didapatkan perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah
perlakuan pada kadar TGF ß1 (sebelum 21,74+9,71µg/dl, sesudah
25,60+11,71µg/dl, p= 0,012), skor fibroscan (sebelum 17,85+5,32, sesudah
23,62+15,56, p= 0,001), dan skor APRI (sebelum 24,74+19,99, sesudah
26,70+24,63, p= 0,955). Pada kelompok perlakuan didapatkan perbedaan bermakna
antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kadar TGF ß1 (sebelum 20,98+7,80
µg/dl, sesudah 16,20+5,50 µg/dl, p= 0,013), skor fibroscan (sebelum 22,29+14,65,
sesudah 13,61+4,02, p= 0,049), dan skor APRI (sebelum 40,13+41,28, sesudah
23,41+17,61, p= 0,002).
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian simvastatin akan menurunkan
kadar TGF-ß1, menurunkan skor Fibroscan, dan menurunkan skor APRI pada
pasien sirosis hati

 

×
Penulis Utama : Nurhasan Agung Prabowo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S5011108060
Tahun : 2016
Judul : Pengaruh simvastatin terhadap kadar transforming growth factor ß1, skor fibroscan dan skor aspartat transaminase to platelet index pada pasien sirosis hati
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Kedokteran Keluarga-S.5011108060-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. dr.HM. Bambang Purwanto, SpPD-KGH, FINASIM
2. dr. Paulus Kusnanto, SpPD, KGEH, FINASIM
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.