Studi diplomasi pada kasus eksekusi mati Bali Nine dengan menghubungkanperan pemerintah dan media massa merupakan strategi diplomasi yang menarikuntuk diteliti. Problematika yang diangkat menekankan pada peran pemerintahAustralia dalam mengkonstruksi kebijakan pemerintah Indonesia melalui speechacts yang diberitakan oleh saluran media massa.Ruang lingkup kajian ini sesuai dengan arti terminologi yang diacu; multitrackdiplomacy adalah suatu konsep yang merupakan gabungan dari beberapa aktorpemerintah maupun non-pemerintahan dalam melangsungkan proses diplomasi.Penelitian ini adalah penelitian tipe deskripsi kualitatif dikaji dengan studi kasustunggal. Sumber data diperoleh langsung melalui informan yang terlibat dalamproses negosiasi antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia.Metodologi penelitian skripsi menggunakan pandangan konstruktivis yangdibentuk oleh Nicholas Onuf. Tingkat analisa yang digunakan adalah negarabangsayang berasumsi bahwa semua pembuat keputusan pada dasarnyaberperilaku sama apabila menghadapi situasi yang sama. Analisis dipilih denganteknik studi pustaka, media elektronik, buku, jurnal dan artikel sebagai sumberdata sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur,dokumentasi dan observasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber,sedangkan model analisis data merujuk pada model interaktif Miles danHuberman.Hasil temuan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa pemerintah Australiamelalui speech acts berusaha untuk memberikan tekanan terhadap pemerintahIndonesia dan untuk mendapatkan dukungan internasional, termasuk dukunganPerserikatan Bangsa-Bangsa dengan menggunakan media massa Australia.Dukungan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mengecamhukuman mati di Indonesia lazimnya dapat dijadikan tekanan bagi pemerintahIndonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam menegakkanhukuman mati, sehingga pada akhirnya upaya diplomasi Australia tidakmembuahkan hasil.Kata kunci : Bali Nine, Diplomasi, Media Massa, Pemerintah Australia, PemerintahIndonesia.