×
Kredit merupakan usaha pokok dari Lembaga Keuangan Bank, semakin
besar volume kredit yang diterima bank maka semakin besar kemungkinan laba
yang akan diperoleh. Non Performing Loan merupakan salah satu indikator
dalam menilai kinerja fungsi bank, dimana fungsi bank adalah sebagai media
intermediasi. Semakin rendah rasio NPL maka akan semakin rendah tingkat
kredit bermasalah yang terjadi, yang berarti semakin baik kondisi dari bank
tersebut. Berbicara tentang jenis-jenis kredit.Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
adalah salah satu kredit yang paling populer.Prediksi terjadinya NPL dapat
dilihat dari beberapa faktor diantaranya yang tercermin dalam rasio kinerja
keuangan seperti Bank Size, Loan Deposit Rasio (LDR), dan Capital Adequacy
Ratio (CAR), serta faktor makroekonomi seperti rasio pertumbuhan Gross
Domestic Product (GDP) dan inflasi.
Sebagian besar Bank Indonesia masih mengandalkan kredit sebagai
pemasukan utama dalam membiayai operasionalnya. Namun tidak semua
kredit yang digelontorkan tersebut bebas dari resiko bahkan sebagian memiliki
resiko yang cukup besar dan dapat mengancam kesehatan bank, terutama pada
Bank Umum. Melihat kondisi ini maka kualitas kredit haruslah sangat
diperhatikan sehingga tidak banyak terjadi kredit bermasalah yang dapat
merugikan bank.Itulah mengapa Bank Umum dipilih sebagai objek penelitian
karena Bank Umum dalam menjalankan usahanya tidak melibatkan nasabah
dalam hal tanggung jawab atas resiko yang mungkin terjadi dan sepenuhnya
menerapkan sistem bunga.Tingkat terjadinya kredit bermasalah dapat
ditunjukkan pada rasio Non Performing Loan (NPL) pada bank tersebut.
Peningkatan resiko kredit yang signifikan terhadap kredit perumahan bank
sekarang ini berdampak pada kemampuan suatu bank untuk membayar sumber
dana.
Kata kunci : Penanggulangan , Non Performing Loan (NPL) dan Kredit
kepemilikan rumah.