×
ABSTRAK
Pasar modal merupakan salah satu instrument penunjang kemajuan perekonomian suatu negara. Peristiwa ekonomi dan politik dalam negeri yang memiliki kandungan informasi bagi investor akan menimbulkan reaksi pasar yang tercermin melalui perubahan harga saham. Reaksi ini dapat diukur dengan indikator abnormal return dan trading volume activity (tva).
Penelitian ini merupakan penelitian studi peristiwa yang bertujuan untuk menemukan bukti empiris ada tidaknya reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa Pilkada DKI Jakarta putaran II. Populasi dalam penelitian ini adalah semua saham LQ-45 selama periode penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel diambil melalui teknik proposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu closing price saham harian dan volume perdagangan saham harian selama periode tiga hari sebelum, hari pelaksanaan dan
tiga hari setelah peristiwa Pilkada DKI Jakarta Putaran II. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t dan uji beda t-test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada abnormal return yang signifikan positif diseputar Pilkada DKI Jakarta Putaran II. Pengujian terhadap rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II menunjukan hasil yang signifikan pada tingkat kepercayaan 90% bahwa terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II. Pengujian terhadap rata-rata trading volume activity (tva) sebelum dan setelah peristiwa Pilkada DKI Jakarta Putaran II tidak menunjukan hasil yang signifikan.
Kata kunci : Pasar modal, Studi Peristiwa, Abnormal Return, Trading Volume Activity