Polusi udara di beberapa kota di Indonesia semakin meningkat, terutamadi daerah dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi. Polusi udara dapat dipengaruhioleh hasil emisi gas buang, yaitu jumlah polutan yang dikeluarkan ke udaradalam satuan waktu. Perkembangan kota Surakarta yang cukup pesat berpotensiuntuk menghasilkan emisi gas buang. Beberapa objek dapat dikategorikansebagai sumber penghasil emisi gas buang dan dilakukan clustering.Clustering adalah metode untuk klasifikasi objek-objek tertentu menjadikelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisiscluster terdiri dari dua metode yaitu metode hirarki dan metode non hirarki. Tujuandari penelitian ini, melakukan clustering kategori sumber emisi di Surakartamenggunakan metode hirarki single linkage.Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga cluster penghasil emisi gas buangyaitu cluster pertama adalah bank, sekolah, restoran, SPBU, perguruan tinggi,perkantoran, mart dan sejenisnya, pasar, bengkel, konstruksi, pergudangan,zonasi parkir, menara pemancar, dan parkir dalam area yang digolongkan menjadikelompok dengan nilai emisi rendah. Cluster kedua yaitu pedagang kaki limasebagai kelompok dengan nilai emisi yang sedang. Cluster ketiga yaitu perumahanyang merupakan kelompok dengan nilai emisi tinggi.Kata kunci: clustering, emisi gas buang, single linkage