Anak jalanan hidup dan berkembang di bawah tekanan dan stigma sosial yang diberikan masyarakat sebagai pengganggu ketertiban dan anak-anak yang tidak memiliki masa depan. Stigma sosial yang diberikan masyarakat tersebut mempengaruhi persepsi anak terhadap diri, rendahnya kepercayaan anak jalanan akan dirinya dan hilangnya semangat, harapan dan tujuan hidup. Kondisi tersebut menandakan rendahnya tingkat psychological well-being yang dimiliki anak jalanan. Psychological well being dapat ditingkatkan dengan cara membentuk karakter individu menjadi kuat, sehingga individu akan lebih memahami diri dan tujuan hidupnya. Dengan memiliki karakter yang baik akan menimbulkan dorongan untuk memperbaiki hidup menjadi bermakna, dan pada akhirnya akan meningkatkan aspek-aspek dalam psychological well-being. Salah satu cara membentuk karakter adalah dengan diberikannya pelatihan character building.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan character building terhadap peningkatan psychological well-being anak jalanan. Pelatihan character building merupakan suatu bentuk pelatihan yang membantu peserta pelatihan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang nantinya akan menjadi ciri khas setiap individu.
Subjek penelitian ini adalah anak jalanan binaan Rumah Perlindungan Sosial Anak Yayasan Emas Indonesia yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Desain penelitian ini adalah desain eksperimen pretest-posttest control group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak enam orang. Kelompok eksperimen diberikan pelatihan character building sebanyak sepuluh sesi selama empat hari dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi, studi kasus, permainan dan latihan. Pelatihan character building dalam penelitian ini berdasarkan 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif oleh Stephen R. Covey. Instrumen pelatihan yang digunakan adalah modul pelatihan dan buku kerja. Metode pengumpulan data penelitian yaitu berupa skala psychological well being RSPWB (Ryff’s Scale of Psychological Well-Being). Indeks korelasi hitung validitas aitem skala berkisar 0.230 – 0.750. Koefisien reliabilitas skala psychological well-being tergolong baik, dengan skor 0.831. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik nonparametrik uji 2 Sampel Independen Mann-Whitney dengan bantuan komputer program SPSS for MS windows versi 23.0 dan analisis kualitatif berdasarkan hasil wawancara dan observasi.
Berdasarkan hasil perhitungan uji 2 Sampel Independen Mann-Whitney, pada analisis tingkat psychological well being diperoleh nilai z sebesar -2.887 dan nilai uji signifikansi (p) sebesar 0.004 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelatihan character building memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan psychological well-being anak jalanan binaan Rumah Perlindungan Sosial Anak Yayasan Emas Indonesia Kota Semarang.
Kata kunci : Pelatihan Character Building, Psychological Well-Being, Anak Jalanan.