×
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah analis kredit memanfaatkan informasi yang memuat perbedaan antara laba akuntansi dengan taxable income dalam melakukan kajian atas resiko kredit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara perubahan pada deferred tax dengan perubahan rating kredit.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat memberikan kesimpulan, sebagai berikut: (1) Data yang ada menunjukkan bahwa terdapat 6 perusahaan yang mencatatkan perubahan positif dalam hal pajak tangguhan (deferred tax) pada kurun tahun 2011 - 2012. Sedangkan sisanya sebanyak 6 perusahaan mencatatkan perubahan negatif dalam hal pajak tangguhan (deferred tax) pada kurun tahun 2011 - 2012. Sementara itu, data tentang peringkat kredit menunjukkan bahwa peringkat kredit dari perusahaan sampel berdasarkan rating Pefindo berkisar antara idBBB+ hingga idAAA. (2) Hasil uji korelasi yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara perubahan deferred tax dengan peringkat kredit. Arah hubungan yang negatif memiliki makna bahwa jika suatu perusahaan mengalami kenaikan dalam hal deferred tax, maka hal tersebut cenderung akan diikuti oleh penurunan peringkat kredit dari perusahaan yang bersangkutan. Namun jika dilihat dari perbandingan antara nilai r hitung < r tabel, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung (sebesar 0,192) < r tabel (sebesar 0,576), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini dapat dikatakan variabel deferred tax secara statistik tidak memiliki hubungan dengan variabel peringkat kredit.
Kata kunci: pajak tangguhan, peringkat obligasi