ABSTRAK
GMF AeroAsia merupakan perusahaan aircraft MRO (Maintenace, Repairing and Overhaul) multi-service yang menyediakan 8 jenis pelayanan. Salah satu unit GMF AeroAsia, yaitu unit line maintenance, kini sedang berusaha mengembangkan suatu model matematis yang dapat mewakili sistem pengalokasian sumber daya tenaga kerja, material dan peralatan guna mengetahui kuantitas alokasi sumber daya yang optimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan model matematis awal yang dapat digunakan untuk mengetahui alokasi optimal dari sumber daya tenaga kerja, material dan peralatan di unit layanan line maintenance GMF AeroAsia.
Pengembangan model pada penelitian ini menggunakan data dari 17 stasiun line maintenance di Indonesia yang diberikan oleh GMF AeroAsia. Model akan mempertimbangkan 5 jenis load utama (Boeing 737-800, Boeing 737-500, Bombardier CRJ-100, Airbus A330-200, dan Airbus A320-200), 3 jenis layanan tersibuk (daily check, transit check, dan before departure check), 3 jenis penyewaan pekerja (pekerja tetap, pekerja subkontrak, dan pekerja bantuan teknis/ bantek), 15 jenis material dan peralatan, dan 1 jenis pekerja (pekerja AME). Variabel keputusan yang akan dicari di dalam model adalah jumlah alokasi optimal tenaga kerja tiap load tiap jenis layanan, jumlah alokasi optimal material dan peralatan tiap load tiap jenis layanan, serta biaya minimum total yang harus dikeluarkan. Penentuan alokasi tenaga kerja dilakukan berdasarkan pendekatan kebutuhan man-hour. Sedangkan penentuan alokasi material dan peralatan dilakukan berdasarkan pendekatan kebutuhan per unit. Penyusunan model pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kaidah MILP (mixed integer liniear programming).
Pada penelitian ini, model matematis yang dapat menggambarkan pengalokasian sumber daya tenaga kerja, material dan peralatan di unit line maintenance GMF Aeroasia berhasil dikembangkan. Alokasi sumber daya tenaga kerja, material dan peralatan yang optimal di unit line maintenance GMF Aeroasia berhasil didapat. Alokasi dapat membedakan alokasi pekerja berdasarkan jenisnya, yaitu pekerja tetap, pekerja subkontrak, dan pekerja bantek. Sedangkan alokasi material dan peralatan dapat menyesuaikan kebutuhan per load per unit layanannya. Pengalokasian pekerja didasari atas prinsip least hiring cost sehingga prioritas pemilihan pekerja ditentukan oleh jenis pekerja mana yang memiliki biaya sewa paling kecil.
Kata kunci: alokasi sumber daya, least hiring cost, line maintenance, MILP
ABSTRACT
GMF AeroAsia is an aircraft MRO multi-service company with 6 units and 2 subsidiaries. Line maintenance, one of GMF AeroAsia unit, is now trying to develop a mathematical model which represents the resource allocation of workforce, material, and tools in the unit. The model aimed at finding the resource optimal allocation. Therefore, in this paper, we try to develop an initial matemathical model that can be used to find the optimal resource allocation of workforce, material, and tools in line maintenance unit of GMF AeroAsia.
The model will use a set of given data from 17 line maintenance station of GMF AeroAsia in Indonesia. There will be 5 load considered in the model: Boeing 737-800, Boeing 737-500, Bombardier CRJ-100, Airbus A330-200, and Airbus A320-200; 3 services: daily check, transit check, and before departure check; 3 types of workforce hiring: permanent workers, technical support, and outsource; 15 types of material and tools aggregate; and 1 type of workforce (AME). The decision variable of the model will be the optimal allocation of workforce for every load every service, the optimal allocation of material and tools for every load every service, and the optimal total cost. The allocation of the workforce uses a man-hour approach. While the allocation of the material and tools use a number of unit needed approach. The model is developed using an MILP methods (mixed-integer liniear programming).
In this paper, we have developed a matemathical model which can represent the resource allocation of workforce, material, and tools in line maintenance unit of GMF AeroAsia. The output of optimal resource allocation of workforce, material, and tools is obtained as well. The output can set the workforce allocation apart according to its hiring type which is the permanent worker, technical support, and outsource. While the material and tools allocation is allocated according to their respective needs per load per service. The workforce allocation uses a least hiring cost principle which prioritizes the workforce according to the least expensive hiring cost.
Key Words: least hiring cost, line maintenance, MILP, resource allocation