ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengeksplanasikan struktur novel Upacara Karya KLR, (2) mengeksplanasikan penggunaan sistem bahasa dalam novel Upacara, (3) mengeksplanasikan sistem pengetahuan masyarakat dalam novel Upacara, (4) Mengeksplanasikan sistem religi dan kesenian dalam novel Upacara, (5) mengeksplanasikan sistem matapencarian dalam novel Upacara, (6) mengeksplanasikan nilai-nilai pendidikan karakter dan Relevansi Novel Upacara dengan Pembelajaran Sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis interaktif. Kegiatan yang dilakukan adalah membaca, mencermati, menafsirkan, dan menganalisis novel Upacara karya KLR. Sumber data dalam penelitian ini adalah: (1) teks, novel Upacara karya KLR; (2) catatan lapangan hasil wawancara yang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian deskripsi dan bagian refleksi; dan (3) buku-buku literatur yang relevan. Teknik pengumpulan data dengan teknik catatat, teknik kajian kepustakaan, dan wawancara secara mendalam. Trianggulasi dilakukan dengan trianggulasi sumber, metode, dan teori dengan pengecekan data dokumen dan hasil wawancara untuk mendapatkan simpulan yang sama. Data tersebut diperoleh dengan mengkaji novel Upacara karya KLR melalui analisis isi, yaitu melakukan penafsiran terhadap teks untuk dipahami isinya. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling, sampel mewakili informasinya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif yang meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan.
Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa (1) warna lokal kedaerahan maupun kearifan lokal terutama yang berkaitan dengan berbagai kegiatan ritual upacara sebagai siklus kehidupan dari lahir hingga mati, upacara sebagai salah satu upaya menjaga keseimbangan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. (2) Analisis struktur difokuskan pada tema, tokoh dan setting; (3) sistem bahasa berupa bahasa verbal dan bahasa nonverbal yang bersifat metafor, (4)Sistem pengetahuan dapat diketahui (a) sistem ruang, yaitu mengenai konsep tempat tinggal masyarakat Dayak saat hidup dan tempat tinggal masyarakat Dayak setelah hidup; (b) pengetahuan pengobatan tradisional dengan melakukan upacara balian (menyembuhkan penyakit) dengan perantara balian (dukun); (c) pengetahuan mengenai sistem pertanian yaitu dengan sistem perladangan berpindah. (5) Sistem religi dan kesenian masyarakat Dayak dalam novel Upacara yaitu (a) Masyarakat Dayaq Benuaq meyakini polytheisme, monotheisme, animisme, dinamisme, upacara dan kepercayaan terhadap peran balian; (b) kesenian tradisonal berupa nyanyian, musik, tarian, tenun, seni artefak, dan seni sastra. (6) Sistem matapencarian masyarakat holtikultura, berladang, berkebun, berburu, dan mengumpulkan hasil hutan. (7) nilai pendidikan karakter yang terungkap yaitu 5 nilai; dan memiliki relevansi terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Kata kunci: novel, antropologi sastra, unsur kebudayaan, nilai pendidikan karakter, relevansi pembelajaran, dan Korrie Layun Rampan
ABSTRACT
This research aims to (1) explain the structure of novel Upacara by KLR, (2) explain the use of linguistic system in novel Upacara, (3) explain the system of society knowledge in novel Upacara, (4) explain religious and art system in novel Upacara, (5) explain the earning system in novel Upacara, (6) explain character based education values and the relevance with novel Ceremonyin the literature learning at senior high school.
This research uses qualitative descriptive method with interactive analysis. It involves reading, investigating, interpreting, and analyzing novel Upacara by KLR. The sources of data in this research are: (1) text, which is novel Upacara by KLR; (2) field note of interview result consisting of two parts: description and reflection; and (4) relevan literatures. Data collection techniques used in this research are noting, literature review, and in-depth interview. The triangulation used is triangulation of source, method, and theory with document checking and interview result to obtain the same conclusion. The data obtained by studying novel Upacara by KLR through content analysis, which is interpreting text to understand the content. Quotation technique used is purposive sampling, the sample that represents the information. Data analysis technique used in this research is interactive model analysis consisting three components: data reduction, data presentation, and conclusion.
It can be concluded about research result that (1) the pattern of locality and local wisdom especially the ones related to ceremonial ritual activities is life circle from birth to death; ceremony is one way to keep balance among human beings, human with nature, and human with the Creator, (2) structure analysis is focused on the theme, character, and setting; (3) the linguistic system which is verbal and non-verbal is metaphor, (4) knowledge system can be known from (a) spatial system, a concept of home for Dayaknese in life and in the afterlife; (b) knowledge about traditional medication through balian ceremony (healing disease by the balian (shaman); (c) knowledge about farming system which is nomad agriculture. (5) Religious system of Dayaknese in novel Upacara are that (a) Dayaknese of Benuaq believe in polytheism, monotheism, animism, dynamism, ceremony and balian (shaman) role; (b) traditional art in a form of singing, music, dancing, weaving, artefact, and literature. (6) The earning system of the society is horticulture, farming, gardening, hunting, and gathering forest yield. (7) There are five character education values revealed in this research which are relevant to the literature learning in senior high school.
Keywords: novel, literature anthropology, cultural aspect, character based education value, relevance of learning, Korrie Layun Rampan