×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan hidrolisis garam antara siswa yang diberi pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual; 2) perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan hidrolisis garam antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan sikap ilmiah rendah dan 3) interaksi antara penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan virtual dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan hidrolisis.
Penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan Randomized Posttest-Only Comparison Group Design berfaktorial 2×2. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 62 siswa yaitu 32 siswa kelas XI MIPA 2 (Learning Cycle 5E -Laboratorium Real) dan 30 siswa kelas XI MIPA 1 (Learning Cycle 5E -Laboratorium Virtual). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji non-parametrik Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan hidrolisis garam antara siswa yang diberi pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual; 2) tidak ada perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan hidrolisis garam antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan sikap ilmiah rendah dan 3) tidak ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan virtual dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan hidrolisis.
Kata kunci : Learning Cycle 5E, laboratorium real dan virtual, sikap ilmiah, prestasi belajar, hidrolisis garam
ABSTRACT
The purpose of the research are to discover: 1) the difference of learning achievement in salt hydrolysis subject between students who taught by Learning Cycle 5E model by using real laboratory and virtual laboratory; 2) the difference of learning achievement in salt hydrolysis subject between students who have high scientific attitude level and low scientific attitude level and 3) the interaction between Learning Cycle 5E model by using real laboratory and virtual laboratory and scientific attitude toward learning achievement in salt hydrolysis subject.
This research belonged quasi experiment factorial 2×2 with randomized posttest-only comparison group design. The sample was taken by cluster random sampling technique. The research sample consisted 62 students which divided into 2 class that is 32 students of class XI MIPA 2 (Learning Cycle 5E - Laboratorium Real) and 30 students of class XI MIPA 1 (Learning Cycle 5E -Laboratorium Virtual). Data collection technique with observation, test, interview, questionnaire, and study documentation. Data analysis used non-parametric test of Mann-Whitney and Kruskal-Wallis.
The results showed that: 1) there is no difference of learning achievement in salt hydrolysis subject between students who taught by Learning Cycle 5E model by using real laboratory and virtual laboratory; 2) there is no difference of learning achievement in salt hydrolysis subject between students who have high scientific attitude level and low scientific attitude level and 3) there is no interaction between Learning Cycle 5E model by using real laboratory and virtual laboratory and scientific attitude toward learning achievement in salt hydrolysis subject.
Kata kunci : Learning Cycle 5E, real and virtual laboratory, scientific attitude, learning achievement, salt hydrolysis