×
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan praktik sosial yang dilakukan Komunitas Jejer Wadon sebagai gerakan sosial baru. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi partisipasi, studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pegiat Jejer Wadon dan orang yang pernah ikut serta mengikuti kegiatan Jejer Wadon. Penelitian ini mengenai perempuan dan gerakan sosial baru. Menggunakan teori praktik dengan rumusan (habitus x modal) + ranah = praktik. Praktik sosial ini kemudian dianalisis menggunakan konsep gerakan sosial baru yaitu: paradigma baru aksi kolektif, bentuk jaringan yang tidak kaku, efek gerakan, dan pesan yang disampaikan. Teknis analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa habitus Jejer Wadon bermula dari ideologi feminisme yang membentuk suatu ibadah diskusi, ibadah nonton, ibadah nulis dan ibadah puisi. Modal ekonomi Jejer Wadon berasal dari dana mandiri anggotanya atau disebut ”patungan”. Modal budaya berasal dari latarbelakang intelektual anggota. Modal sosial dalam Jejer Wadon dapat dilihat dari kepercayaan, persahabatan, kemampuan bekerjasama, dan loyalitas yang ditunjukkan tiap anggotanya serta luasnya jaringan yang dimiliki. Modal simbolik berasal dari nama dan identitas, pengakuan oleh kelompok lain atas Jejer Wadon sebagai sebuah gerakan. Ranah Jejer Wadon ada dalam ranah privat dan public. Praktik sosial Jejer Wadon sebagai gerakan sosial baru dilakukan dengan: Aksi Jalan Dalam Diam sebagai paradigma baru aksi kolektif, membentuk jaringan yang tidak kaku, merefleksi gerakan perempuan dan menyampaikan pesan kesetaraan gender dan kebutuhan pengetahuan perempuan.
Kata Kunci: Perempuan, Komunitas, Praktik Sosial, Gerakan Sosial Baru
ABSTRACT
This research aims to describe the social practices done by Jejer Wadon Community as the new social movement. The type of this research is qualitative with a descriptive-qualitative method. The technique of collecting data is done by interviewing, participant observation and documents study. The sources of data are Jejer Wadon activists and people who had been involved in Jejer Wadon's activities. This research discusses around women and a new social movement. The Theory of Practices, with formulation of (habitus x modal) + domain = practices, is used in this research. This social practice is then being analyzed using the concept of new social movement in four areas: the new paradigm of collective actions, the non-rigid web forms, the effects of the movement and its conveying message. The technique analyzing data is in the forms of data reduction, data presentation and the drawing of conclusion.
The result of this research shows that the habitus of Jejer Wadon is started from feminist ideology which formed a culture of discussion, viewing, writing & poetry-reading. Its economical capital is a self-funding from its members or usually called as “patungan”. Its cultural capital comes from members' intellectual backgrounds. The social capital of Jejer Wadon is built from trust, friendship, teamwork, the loyalty of each member and community's large network. Its symbolic capital comes from the name and identity acknowledged by its member that Jejer Wadon is stated as a movement. The domain of Jejer Wadon is located in private and public. The New Social Movement of Jejer Wadon is explained in four-folds: the concept of “Aksi Jalan Dalam Diam” or Silence Act as the new paradigm of collective actions, the concept of non-rigid web forms, the reflection of the women's movement as the effect of the movement, and the conveying message about gender equality and women's needs of knowledge.
Keywords: Women, Community, Social Practice, New Social Movement.