Penulis Utama : Wahyu Nur Haniah
NIM / NIP : S851408045
×

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TGT, model pembelajaran kooperatif tipe NHT, atau model pembelajaran langsung, 2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kecemasan pada matematika tinggi, sedang, atau rendah, 3) mada masing-masing kategori kecemasan pada matematika, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TGT, model pembelajaran kooperatif tipe NHT, atau model pembelajaran langsung, 4) mada masing-masing tipe model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa dengan kecemasan pada matematika tinggi, sedang, atau rendah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri se-Kabupaten Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Balong, SMA Negeri 1 Jetis, SMA Negeri 1 Jenangan yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket kecemasan matematika siswa. Sebelum digunakan untuk pengumpulan data, instrumen tes dan angket telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penilaian validitas isi dilakukan oleh validator. Uji Reliabilitas instrumen angket menggunakan rumus Cronbach alpha dan uji konsistensi internal menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson. Uji reliabilitas instrumen tes menggunakan rumus KR-20 dan daya pembeda menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson. Uji keseimbangan menggunakan uji ANAVA satu jalan. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Barttlet. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.  
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) siswa yang mendapat model pembelajaran  TGT dan NHT mempunyai prestasi belajar yang sama, siswa yang mendapat model pembelajaran  TGT mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, sedangkan siswa yang mendapat model pembelajaran NHT dan model pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar yang sama, 2) siswa dengan kecemasan matematika rendah dan sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecemasan matematika tinggi, sedangkan siswa dengan kecemasan matematika rendah mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecemasan matematika sedang, 3) pada masing-masing tingkat kecemasan matematika menunjukkan bahwa siswa yang mendapat model pembelajaran TGT dan NHT mempunyai prestasi belajar yang sama, siswa yang mendapat model pembelajaran TGT mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, sedangkan siswa yang mendapat model pembelajaran NHT dan model pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar yang sama, 4) pada tiap-tiap jenis model pembelajaran menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kecemasan matematika rendah memperoleh prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kecemasan matematika sedang maupun tinggi, dan siswa dengan kecemasan matematika sedang memperoleh prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kecemasan matematika tinggi.
Kata Kunci: Team Games Tournament  (TGT), Numbered Head Together (NHT), Langsung, Kecemasan Matematika.
ABSTRACT
The objectives of this study were to find out: 1) which one get the better learning achievement between students who were treated the cooperative learning models of Teams Games Tournament (TGT) type, Numbered Head Together (NHT) type, or students who were treated direct learning, 2) which one get the better learning achievement, between students with high, average, or low mathematics anxiety, 3) in each mathematic anxiety category, which one get the better learning achievement between students who were treated the cooperative learning models of Teams Games Tournament (TGT) type, Numbered Head Together (NHT) type, or students who were treated direct learning, 4) in each from learning models, wich one get the better learning achievement, among students with , average, or low mathematics anxiety.
This research was a quasi-experimental research with a 3x3 factorial design. The study population was all tenth grade students of Senior High Schools in Ponorogo district. The samples of the research were the students of SMA Negeri 1 Balong, SMA Negeri 1 Jetis, and SMA Negeri 1 Jenangan, which were taken by using stratified cluster random sampling. Instruments used for data collection were mathematics learning achievement test and multiple intelligences questionnaire. Before used for data collection, the instrument test and questionnaire was tried out. The content validity assessment of test and questionnaire was conducted by the related experts. Reliability of questionnaire instrument used  cronbach alpha formula and internal consistency used the product moment correlation formula from Karl Pearson. Reliability of test instrument used KR-20 formula and discrimination power of item test used product moment correlation formula from Karl Pearson. Balance test used one way ANAVA test. Test of requirements include the normality tests by using Lilliefors test methods and homogeneity test used Bartlett method. The data analysis technique used was the two-way ANAVA with unbalanced cell.
The results could be concluded as follows: 1) students who were treated with the cooperative model of TGT and NHT have equal mathematics achievement, students who were treated with the cooperative model of TGT got better achievement than students treated by direct learning, in addition students who were treated with the cooperative model of NHT and direct learning have equal mathematics achievement, 2) students with low and average mathematics anxiety got matheamtics achievement better than students with high mathematics anxiety, then students with low mathematics anxiety got mathematics achievement better than students with average mathematics anxiety, 3) in each mathematics anxiety category, students who were treated with the cooperative model of TGT and  NHT have equal mathematics achievement, students who were treated with the cooperative model of TGT got better achievement than students treated by direct learning, in addition students who were treated with the cooperative model of NHT and direct learning have equal mathematics  achievement, 4) in each from learning models, Students with low and average mathematics anxiety got mathematics achievement better than students with high mathematics anxiety, then students with low mathematics anxiety got mathematics achievement better than students with average mathematics anxiety.
Keywords: Team Games Tournament  (TGT), Numbered Head Together (NHT), Direct Learning, Mathematics Anxiety.

×
Penulis Utama : Wahyu Nur Haniah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851408045
Tahun : 2016
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat Ditinjau dari Kecemasan Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Pendidikan Matematika-S851408045-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc.
2. Dr. Budi Usodo, M. Pd
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.