×
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan wajib pajak mengenai etika atas penggelapan pajak di wilayah Surakarta. Penelitian ini mereplikasi penelitian terdahulu yaitu Reksino (2013). Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak pada objek dan lokasi penelitian. Penelitian terdahulu dilakukan di Jakarta dengan responden Mahasiswa Akuntansi S1 dan Mahasiswa akuntansi S2, sedangkan penelitian ini dilakukan Surakarta dengan responden Mahasiswa Akuntansi dan Wajib Pajak.
Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah teknik judgement sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 154 responden. Hipotesis dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara Mahasiswa Akuntansi dan Wajib Pajak mengenai etika atas penggelapan pajak.
Kata kunci: persepsi, pajak, persepsi wajib pajak, dan penggelapan pajak.
ABSTRACT
The research aims to determine differences in the perception of ethics on tax evasion to test accounting students and taxpayers in the region Surakarta. This research is replicate from the previous research Reksino (2013). The difference between this research and the previous ones are in the object and the location previous studies were done at Jakarta and used respondents undergraduate and graduate accounting, while this study is conduct with using respondents from accounting students and taxpayer who enrolled at Surakarta.
The sampling technique is judgement sampling. The analytical method is quantitative method, with Independent Sample T-test analysis testing techniques. Total sample of this research consists of 154 respondents. The result of this research proves that perception accounting students and taxpayer aren’t different perception in terms of tax evasion.
Keywords: perception, tax, ethical perceptions of taxpayer, tax evasion.