Penulis Utama : Atik Mufidah
NIM / NIP : S511008001
×

ABSTRAK
Latar belakang : Terapi gagal jantung saat ini semakin berkembang, namun demikian
angka kesakitan dan angka kematian karena gagal jantung masih cukup tinggi. Kadar
aldosteron meningkat pada pasien acute decompensated heart failure (ADHF),
walaupun sudah menggunakan ACE-i/ARB. Inisiasi dini antagonis mineralokortikoid
disamping ACE-i/ARB akan meningkatkan penekanan efek negatif dari aktivitas RAAS
yang menyertai gagal jantung akut dan menghasilkan outcome yang lebih baik.
Tujuan : Untuk mengetahui efek pemberian tambahan spironolakton secara dini
terhadap kadar ST2 dan perubahan klinis pasien ADHF
Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan cara Randomized
Controlled Trial. Tiga puluh delapan pasien dengan ADHF yang dirawat di RSUD Dr
Moewardi Surakarta secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
spironolakton sebanyak 19 pasien yang diberikan terapi standar dan spironolakton 100
mg selama 3 hari pertama dan kelompok kontrol sebanyak 19 pasien yang diberikan
terapi standar saja. Pasien dimonitor gejala dan tanda klinis setiap hari, dan dinilai
perbedaan perubahan klinis pada hari ke-3 perawatan. Kadar ST2, fungsi ginjal dan
elektrolit diperiksa sebelum dan hari ke-4 sesudah perlakuan pada kedua kelompok
kemudian dianalisis secara statistik. Hasil dianggap bermakna secara statistik bila nilai
p < 0,05.
Hasil : Penurunan kadar ST2 pada kelompok spironolakton lebih besar dibandingkan
kelompok kontrol dan bermakna secara statistik (36,96 ± 21,29 vs 19,73 ± 16,48; p =
0,008). Pemberian spironolakton 100 mg selama 3 hari pertama pada pasien ADHF
aman, tidak didapatkan hiperkalemia maupun perburukan fungsi ginjal pada kelompok
spironolakton, serta didapatkan penurunan risiko kejadian hipokalemia hingga 33% (
RR: 0,33 95% CI 0,1-1,0; p = 0,036) dibanding kelompok kontrol. Proporsi perbaikan
gejala dan tanda klinis gagal jantung akut pada hari ke-3 lebih besar pada kelompok
spironolakton dibanding kelompok kontrol.
Kesimpulan : Pemberian spironolakton 100 mg selama 3 hari pertama disamping terapi
standar pada pasien ADHF menurunkan kadar ST2, aman, menurunkan risiko
hipokalemia dan menghasilkan proporsi perbaikan klinis yang lebih besar dibanding
terapi standar saja.
Kata kunci : Spironolakton, ADHF, ST2
ABSTRACT
Background : In spite of major advances in therapy, morbidity and mortality due to
heart failure remains poor. Aldosterone levels are elevated in patient with acute
decompensated heart failure (ADHF) despite the use of ACE-i/ARB. Early initiation of
mineralocorticoid antagonist despite ACE-i/ARB may increase the suppression of
negative effect of RAAS activation accompanying acute heart failure and give the better
outcome.
Aims : To determine the effect of early spironolactone therapy despite standard therapy
to the ST2 level and clinical changes in patients with ADHF
Methods : This study was a randomized controlled trial (RCT). Thirty eight
consecutive patients with ADHF hospitalized at Dr Moewardi Hospital Surakarta were
randomized into two groups: spironolactone group (standard therapy and spironolactone
100 mg for 3 day, n=19) and control group (standard therapy, n=19). Clinical sign and
simptom of ADHF was monitored everyday and the difference of clinical changes was
evaluated at the day-3. Venous blood samples were collected from all patients at the
first day prior therapy and day-4 after therapy. P < 0,05 was considered to indicate a
statistically significant difference.
Results : Decreased levels of ST2 in the spironolactone group was greater than the
control group and statistically significant (36,96 ± 21,29 vs 19,73 ± 16,48; p = 0,008).
Spironolacton therapy 100 mg once daily at the first 3 day in patient with ADHF was
safe, no hiperkalemia or worsening renal function were found, there was decreasing risk
of hipokalemia up to 33% (RR:0,33 95% CI:0,1-1,0; p = 0,036) and greater proportion
patient with improvement clinical simptom and sign of ADHF at day-3 in the
spironolactone group vs control group.
Conclusions : Administration of spironolactone 100 mg at the first 3 day despite
standard therapy decreases levels of ST2, safe, decreases risk of hipokalemia and give
greater proportion of clinical improvement compared with standard therapy only.
Keywords : Spironolactone, ADHF, ST2

×
Penulis Utama : Atik Mufidah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S511008001
Tahun : 2016
Judul : Efek Pemberian Spironolakton Secara Dini terhadap Kadar ST2 dan Perubahan Klinis Pasien Acute Decompensated Heart Failure
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : PPDS Jantung dan Pembuluh Darah
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kedokteran Keluarga-S511008001-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Trisulo Wasyanto, dr., SpJP(K), FIHA
2. Ari Natalia Probandari,dr., MPH., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.