Penulis Utama : Anton Dwi Irawan
NIM / NIP : K8411010
×

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan konstruksi kedisiplinan dalam diri siswa serta untuk mengetahui pola interaksi guru dan siswa yang efektif sebagai strategi membangun kedisiplinan siswa di SMA N 7 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilaksanakan dalam beberapa tahap untuk mendapatkan hasil penelitian yang mendalam. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan observasi.Sumber data primer diperoleh dari hasilwawancara dan observasi. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi berupa foto lingkungan sekolah dan tata tertib di SMA N 7 Surakarta. Teknik analisis menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedisiplinan dimaknai sebagai suatu perilaku yang dilakukan siswa di sekolah dan tidak mendapat hukuman. Pemaknaan disiplin siswa tidak sejalan dengan perilaku disiplin yang diharapkan sekolah. Hal ini karena sebagian perilaku yang di kategorikan tidak disiplin dianggap wajar karena dilakukan banyak siswa dan tidak mendapat hukuman.Pola interaksi yang dijadikan strategi guru dalam menanamkan kedisiplinan kepada siswa di sekolah ada tiga, Dengan interaksi simbolis berupa pemberian contoh pada siswa, dengan interaksi non simbolis berupa nasehat pada siswa, dengan Interaksi non simbolis berupa hukuman pada siswa
Pola interaksisecara simbolis berupa pemberian contoh merupakan strategi yang tepat dalam membangun kedisiplinan pada diri siswa atau guru menjadi role model bagi siswa. Kesadaran akan kedisiplinan yang datang dari dalam diri itu merupakan kedisiplinan yang yang nyata dan dapat mempengaruhi siswa dalam kehidupannya.Kesadaran akan kedisiplinan yang datang dari dalam diri itu merupakan kedisiplinan yang yang nyata dan dapat mempengaruhi siswa dalam kehidupannya. Sikap disiplin yang berasal dari paksaan akan menjadi perilaku yang semu, yaitu berperilaku disiplin hanya pada saat dilihat guru atau dapat dikatakan sebagai kesadaran semu mengenai kedisiplinan. Strategi yang dilakukan lebih kepada pemaknaan kedisiplinan secara subyektif artinya dikembalikan pada prosesself indication pada siswa. Siswa memilih sendiri cara mana yang mereka inginkan, dengan begitu mereka akan bisa memaknai kedisiplinan yang datang dari dalam diri mereka.
Kata Kunci: Kedisiplinan,Pola interaksi, self indication.
ABSTRACT
The objective of this research is to find the meaningand construction of discipline in the students’ selves and to find the effective patterns of interaction between teacher and students as a strategy of discipline building to the students of SMAN 7 Surakarta.
This research is a case study with qualitative approach which is held in several stages to obtain a deeper result. The technique of collecting the data used is deep interview and observation. The data source is obtained from the students and teachers of the tenth grade of SMAN 7 Surakarta which is analyzed by using descriptive qualitative method.
The results of this research shows that the students interpret the discipline as a behavior done by the students in school without any punishment.The students interpretation about discipline is incosnsistent to the discipline behavior that school expected. The students’ sensing about discipline often does not in line with their discipline behavior. This is due to some indiscipline behaviors seen as normal or common because those are done by many students and they do not get any punishment. There are three strategies which applied by the teachers to build the students discipline as follows: by giving symbolic interactionism such as good examples of discipline behavior, non-symbolic interactionism like giving advice, and also punishment.
Patternsof symbolic interaction the most appropriate strategy among them is by giving good examples of discipline behaviors, or in other words teacher becomes the role model for the students. A discipline awareness which arouses from the students’ selves is the real discipline that will affect the students in their life.A discipline awareness which arouses from the students’ selves is the real discipline that will affect the students in their life. Discipline behavior which is forced will be an apparent behavior, which means become discipline only at the time there is a teacher there or can be named as an apparent awareness of discipline. The suggested strategy is subjective sensing about discipline which means by applying the proces of self indication. Students choose the strategy they want, thus they are able to sense the discipline which arouses from their selves.
Key words: discipline,patterns of interaction, self indication

×
Penulis Utama : Anton Dwi Irawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K8411010
Tahun : 2015
Judul : Pola Interaksi Guru dan Siswa sebagai Strategi Membangun Kedisiplinan (Studi Kasus Kelas X IPS SMA Negeri 7 Surakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Sosiologi Antropologi-K8411010-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Siany Indria Liestyasari, S. Ant. M. Hum
2. Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant., M.Hum
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.