×
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1). menjelaskan profil miskonsepsi suhu dan kalor yang terjadi pada siswa, 2). menjelaskan penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi suhu dan kalor dengan pembelajaran fisika melalui model Children Learning In Science (CLIS).
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Teras Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan tes berupa tes diagnostik yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran remediasi. Sumber data didapat dari hasil tes siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yang meliputi profil miskonsepsi siswa dan penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi.
Hasil penelitian ini menunjukkan profil miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam sub materi pengertian suhu dan kalor adalah: (1). siswa menganggap suhu sama dengan kalor, (2). siswa beranggapan bahwa suhu dipengaruhi oleh massa, (3). siswa beranggapan bahwa saat hawa dingin, tubuh menerima kalor dingin dari udara sekitar, (4). siswa beranggapan bahwa ada kalor dingin yang mana kalor itu juga bisa berpindah. Pada sub materi perpindahan kalor, profil miskonsepsi yang terjadi pada siswa adalah: (1). suhu sering disamakan dengan kalor yang mana dapat berpindah, (2). siswa beranggapan bahwa perpindahan kalor saat merebus air dengan panci hanya berlangsung secara konveksi, (3). siswa beranggapan bahwa perpindahan kalor dari api ke tubuh manusia hanya berlangsung secara radiasi. Pada sub materi pengaruh kalor pada zat, profil miskonsepsi yang terjadi pada siswa adalah: (1). siswa beranggapan bahwa kalor yang diberikan pada air yang mendidih, suhu air akan meningkat, (2). siswa beranggapan bahwa benda yang memiliki kalor jenis yang besar akan lebih cepat panas dibandingkan dengan benda yang memiliki kalor jenis lebih kecil bila kedua benda tersebut diberi kalor dengan jumlah yang sama, (3). siswa beranggapan bahwa benda yang memiliki kalor jenis yang besar akan lebih cepat dingin dibandingkan dengan benda yang memiliki kalor jenis lebih kecilbila kalor pada kedua benda tersebut diambil dengan jumlah yang sama, (4). siswa beranggapan bahwa benda yang memiliki kapasitas kalor yang besar akan lebih cepat panas dibandingkan dengan benda yang memiliki kapasitas kalor lebih kecil bila kedua benda tersebut diberi kalor dengan jumlah yang sama, (5). siswa beranggapan bahwa benda yang memiliki kapasitas kalor yang besar akan lebih cepat dingin dibandingkan dengan benda yang memiliki kapasitas kalor lebih kecilbila kalor pada kedua benda tersebut diambil dengan jumlah yang sama. Pada sub materi kesetimbangan termal, profil miskonsepsi yang terjadi pada siswa adalah: (1). ketika terjadi kesetimbangan termal, siswa beranggapan bahwa suhu masing-masing benda tidak sama, suhu benda bergantung pada massa masing-masing benda, (2). ketika terjadikesetimbangan termal siswa beranggapan bahwa suhu masing-masing benda sesuai dengan suhu awal benda sebelum dicampurkan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa:penerapan remediasi dengan menggunakan model Children Learning In Science (CLIS) dapat mereduksi jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi suhu dan kalor. Penurunan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi beragam untuk tiap sub materi, pada sub materi pengertian suhu dan kalor jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi menurun sebesar 48%, pada sub materi perpindahan kalor sebesar 52%, pada sub materi pengaruh kalor pada zat sebesar 34%, dan pada sub materi kesetimbangan termal sebesar 33%.
Kata Kunci: pembelajaran remediasi, Children Learning In Science, Miskonsepsi,Suhu danKalor.
ABSTRACT
The research purposes to: 1). explain the profiles of students’ misconceptions in temperature and heat, 2). explains the decrease of students who have misconceptions in temperature and heat by Children Learning In Science models.
This research was conducted by qualitative approach with the case study.The subject of this research was the students of class X MIA 1 of SMA N 1 Teras Boyolali in the 2014/2015 academic year.The data were collected by interview technique and testing technique in the form of diagnostic test performed before and after remediation learning. The sources of data were collected from the test result. The data were analyzed by descriptive qualitative technique includes the profilesof students’ misconceptionsand the decrease of students who have misconceptions.
The result showed the profiles of students’misconceptionsin sub material of temperature and heatare:(1). students assume that heat is temperature, (2). students assume that the temperature is influenced by mass, (3). students assume when cold, the body receives cold heat from the surrounding air, (4). students assume that there are cold heat which it can be transferred. The profiles of students’misconceptionsin sub material of heattransfer are: (1). students assume that temperature is heat which temperature can be transferred, (2). students assume that the heat transfer takes place only when boiling water by convection, (3). students assume that when the heat transfer from the fire to the human body only take place by radiation. The profiles of students’misconceptionsin sub material of heat’s influence on substance are: (1). students assume that the heat given to the boiling water, the water temperature will be increase, (2). students assume that the object has a large specific heat will be hot faster than the object has a specific heat smaller when the two objects are given the same amount of heat, (3). students assume that the object has a large specific heat will be cool faster than the objects that have a smaller specific heat when the heat in the two objects were taken by the same amount, (4). students assume that the object has a large heat capacity will be hot faster than the object has a smaller heat capacity when the two objectsare given the same amount of heat, (5). students assume that the object has a large heat capacity will be cool faster than the object has a smaller heat capacity when the heat in the two objects were taken by the same amount. The profiles of students’misconceptionsin sub material of thermal equilibrium are: (1). when the thermal equilibrium, the students assumed that the temperature of each object is not the same, the temperature object depends on the mass of each object, (2). when the thermal equilibrium,the students assumed that the temperature of each object depends on the initial temperature of the object before it is mixed.The result also showed that: the application of learning remediation by Children Learning In Science (CLIS) model can be used to reduce the number of students who have misconceptions on the temperature and heatmaterial.The decreases of studentswho have misconceptions are varied for each sub material, in sub material of temperature and heat, the number of student who have misconceptions decreased 48%, in sub material of heat transfer was 52%,in sub material of the heat’s influence on substance was 34%, in sub material of termal equilibrium was 33%.
Key Words: learningremediation, Children Learning In Science, Misconception, TemperatureandHeat.